Menuju Kabupaten Layak Anak, Muara Enim Andalkan Kolaborasi Lintas Sektor

Sekda bersama Ketua DPRD Muara Enim mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 /ist
Sekda bersama Ketua DPRD Muara Enim mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 /ist

Pemerintah Kabupaten Muara Enim menargetkan meraih predikat Utama dalam ajang penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025. 


Komitmen tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Muara Enim H Edison saat mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI, Senin (5/5).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Redtop, Jakarta, itu juga diikuti secara daring oleh jajaran Pemkab Muara Enim dari Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim. Hadir pula Ketua DPRD Muara Enim Deddy Arianto Sutopo, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Hj Heni Pertiwi Edison, dan Sekda Muara Enim Yulius.

VLH KLA tersebut dipimpin Koordinator Perlindungan Anak Bappenas RI, Yosi Diani Tresna.

Dalam pemaparannya, Bupati Edison menyampaikan berbagai program nyata yang telah dijalankan dalam rangka pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Muara Enim. Di antaranya, pemberian akta kelahiran secara gratis, penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA), pembentukan Sekolah dan Puskesmas Ramah Anak, serta penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

“Pemkab juga melibatkan dunia usaha, media, dan masyarakat dalam upaya melindungi dan memenuhi hak anak,” ujar Edison.

Selain itu, sambungnya, penguatan regulasi dan kelembagaan juga dilakukan dengan pembentukan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan penyediaan berbagai fasilitas publik ramah anak, seperti taman, pojok baca, serta sarana olahraga.

Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan manajemen yang baik, Edison optimistis Muara Enim mampu meraih predikat Utama sebagai Kabupaten Layak Anak tahun 2025.