Identitas Dikantongi, Polisi Imbau Pelaku Penembakan di Plaju Menyerahkan Diri 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)

Anggota opsnal Sat Reskrim Polrestabes Palembang terus mengejar dua pelaku penembakan yang menewaskan Kgs M Rudi (32) warga Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.


Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat diwawancarai di sela-sela pengamanan demo bela Palestina, di Bundaran Air Mancur, Senin (30/10) siang.

"Sedang kita lakukan pengejaran, atau kita lidik dimanapun mereka berada. Identitas pelaku sudah kita ketahui, hanya saja masih menunggu waktu untuk penangkapan," kata Harryo.

Untuk itu, lanjut Harryo, dia mengimbau kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas terukur. 

"Saya harapkan pelaku penembakan, sebelum hal yang tidak baik terjadi kepada pelaku, apakah nanti terjadi aksi penembakan terhadap pelaku karena dianggap tidak kooperatif atau melawan, jadi tolong kepada pelaku menyerahkan diri baik-baik," tegas dia.

Masih dikatakan Harryo, motif peristiwa berdarah itu dilatarbelakangi oleh masalah dendam. Dimana, terjadi perselisihan masalah penguasaan sepeda motor.

"Yang ditembak itu, dituduh telah mengambil motor. Namun pihak keluarga maupun adik yang menemani ketika penembakan itu terjadi tidak mengetahui apa-apa tentang sepeda motor," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kgs M Dani (64) warga Lorong Tangga Panjang, Kecamatan Jakabaring, mendatangi ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Jumat (27/10) siang.

Kedatangan dia untuk melaporkan peristiwa yang dialami anaknya M Rudi. Dimana anaknya yang berusia 32 tahun itu ditembak orang tidak dikenal hingga mengalami luka tembak tiga lobang.

Berdasarkan data dihimpun, peristiwa penembakan yang dialami Rudi terjadi di Jalan DI Panjaitan, Lorong Lama Laut, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju Palembang, Jumat (27/10) pagi.

Rudi ditembak oleh dua pria tidak dikenal, hingga mengalami tiga luka tembak di dada, tangan dan kaki. Sehingga dia harus dilarikan serta dirawat di RS Pertamina Plaju Palembang.

"Saya tidak tahu kejadiannya seperti apa Pak. Waktu itu saya mendapatkan telepon dari orang tak dikenal, mengatakan anak saya di rumah sakit karena luka tikam," kata M Dani kepada awak media.

Usai mendengar kabar tersebut, Dani beserta istri langsung ke RS Pertamina Plaju Palembang untuk mengetahui kondisi anaknya. Benar saja, anaknya sudah terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Pas tiba di rumah sakit, luka anak saya sudah diperban. Ada luka tembak tiga lobang, di kaki sebelah kanan, dada sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri," tambah Dani.

Sementara itu, laporan korban sudah diterima oleh petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/2386/X/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.[DP]