Harimau Sumatera Terdeteksi di TNKS Musi Rawas dan Muratara

Petugas TNKS wilayah V Lubuklinggau memberikan penjelasan kepada wartawan/ist
Petugas TNKS wilayah V Lubuklinggau memberikan penjelasan kepada wartawan/ist

Keberadaan harimau Sumatera di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah V Lubuklinggau di Sumatera Selatan diperkirakan masih ada.


Hal itu dikatakan petugas TNKS wilayah V Lubuklinggau, Asep kepada wartawan saat mendampingi pihak BKSDA usai mengecek lokasi sekitar kandang rusa yang mati diduga diserang satwa buas di belakang Rumdin Bupati Musi Rawas di Kota Lubuklinggau.

"Secara keseluruhan kalau di TNKS memang masih ada harimau. Hanya untuk wilayah kota khususnya kita (Lubuklinggau) belum terdeteksi lagi keberadaannya," kata Asep, Kamis, (9/11). 

Namun sambung Asep, untuk di wilayah-wilayah Kabupaten oleh pihaknya masih terdeteksi. 

"Cuma untuk yang kota ini belum terdeteksi," timpal Asep lagi.

Kemudian, Asep juga menjelaskan mengenai infornasi yang menduga adanya harimau menyerang rusa dalam kandang di Rumdin Bupati Musi Rawas. Dikatakannya, hal itu tidak mungkin dilakukan harimau yang turun dari dalam kawasan TNKS.

"Ini ke kawasan ini hampir 5 kili ke batas kawasan. Jadi kemarin juga kita respon menanggapi yang beredar di media massa, maka saya koordinasi dari Balai ini ke BKSDA," terangnya.

Sebab menurut Asep, ini sudah menyangkut diluar kawasan. Sehingga pihaknya melakukan koordinasi. 

"Kita titip pesan saja kalau misalnya ada hal seperti ini yang sifatnya konflik satwa kita apresiasi kepada masyarakat yang melapor sama kita. Karena kita menghindari selain korban dari manusia juga korban dari satwanya, apalagi satwanya yang di lindungi," bebernya.

Sementara itu diketahui sebelumnya, dua ekor rusa yang berada di dalam kandang di Rumdin Bupati Musi Rawas ditemukan mati. Dan sempat heboh di media sosial yang menyebutkan rusa tersebut mati di serang harimau. 

Staf Rumah Tangga Bupati Kabupaten Musi Rawas, Ican menjelaskan pasca kejadian saat ini sekitar lokasi kandang rusa telah dibersihkan dari semak belukar. Proses pembersihan sekitat belakang lokasi juga menerjunakn alat berat.

"Semak belukar itu sudah dibersihka semua," ungkap Ican. 

Kemudian pasca kejadian, pihaknya berencana untuk memasang alat CCTV disekitar lokasi kandang. Dan hal itu dikatakannya sudah dilaporkan ke bagian umum. 

"Untuk penerangan alhamdulillah ditambah. Saya sudah koordinasi zama Dinas PU Cipta Karya itu lampu akan ditukar semua, penerangan akan ditambah, mungkin sekitar tiga atau empat titik nanti," jelasnnya.

Ditanya mengenai apakah ada rencana sisa dua ekor rusa yang masih ada untuk di pindahkan, Ican mengaku saat ini sementara belum. 

"Karena kit belum ada petunjuk jadi untuk sementara belum," katanya.

Selain itu, untuk pengawasan lokasi pasca kejadian, pihaknya juga meminta petugas Pol PP melakukan kontrol di malam hari.