Petugas TNKS dan BKSDA terus memantau kemunculan satwa diduga beruang yang sempat heboh masuk ke pemukiman dan kebun durian warga di Kampung IV Desa Lubuk Ngin Baru, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Petugas TNKS wilayah V Lubuklinggau, Asep mengatakan pihaknya sempat memasang perangkap di jalur yang diduga tempat beruang melintas di lokasi tersebut untuk dievakuasi setelah menerima laporan warga seminggu lalu. Namun setelah dua hari perangkap dipasang, beruang tidak muncul lagi.
"Intinya dua hari terakhir itu tidal kelihatan lagi, tidak nampak lagi. Akhirnya jebakannya ya kita angkat, ditarik lagi. Karena tidak ada penampakan lagi," kata Asep kepada RMOL Sumsel pada Minggu, 4 Februari 2024.
"Bahkan sampai dengan hati inipun tidak ada lagi penampakan, entah kemana larinya. Syukur-syukur sudah masuk lagi ke hutan. Tapi kita pantau terus," ujarnya.
Asep mengaku, pihaknya sudah memberikan edukasi kepada warga sekitar bila menemukan satwa liar untuk tidak diapa-apakan. Dan kalaupun tertangkap menurutnya agar diserahkan atau segera dilaporkan.
"Warga juga sudah bagus melaporkannya ke kita, ke aparat. Terus laporan itu dengan gerak cepat kita langsung tangani," ungkapnya.
Memang menurutnya, area sekitar kampung tersebut terdapat kebun buah durian yang diseberangnya merupakan kawasan hutan. Sehingga bau dari durian tersebut kemungkinan membuat beruang datang dan keluar dari hutan.
"Jadi perangkap sudaj dilepas, sudah diangkat. Tapi terus kita pantai. Kalau ada lagi, ya kita ngulang lagi. Tapi sampai sekarang alhamdulillah gak ada lagi," terangnya.
"Rata-rata kebun durian semua disana. Mungkin karena wangi durian itu. Jebakan kita kemarin saja pakai buah durian sama nangka. Tapi nangka yang lebih tertarik sebenarnya," jelas Asep.
Diketahui sebelumnya seminggu yang lalu warga di Kampung IV Desa Lubuk Ngin Baru dihebohkan dengan kemunculan beruang madu di are kebun durian dan sekitar pemukiman. Sehingga hal itu langsung dilaporkan warga ke pihak terkait.
Petugas TNKS Wilayah V Lubuklinggau yang menerima laporan tersebut langsung menindak lanjutnya bersama dengan pihak BKSDA. Dan langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasinya dengan memasang perangkap. 
