Harga Naik, Penjualan Pertamax di Muara Enim Menurun

Pelanggan Pertashop 24.313.91 terlihat mengantre untuk mendapatkan BBM jenis Pertamax . (Noviansyah/RmolSumsel.id)
Pelanggan Pertashop 24.313.91 terlihat mengantre untuk mendapatkan BBM jenis Pertamax . (Noviansyah/RmolSumsel.id)

Pemerintah telah menetapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax sejak 1 Maret 2023, kemarin. Namun, sebagian warga banyak yang belum mengetahui kenaikan tersebut, baik pelanggan di SPBU maupun Pertashop di Muara Enim.


Terpantau di Pertashop 24.313.91 Desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim beberapa warga mengaku belum mengetahui kenaikan harga, disamping itu penjualan Pertamax juga mengalami penurunan.

Karyawan Pertashop 24.313.91, Putra membenarkan kenaikan harga Pertamax sebagaimana maklumat dan ketetapan pemerintah, yang semula harga per liternya Rp 13.050 menjadi Rp13.550.

Pengumuman tersebut, kata dia, resmi disampaikan pemerintah. Kenaikan harga itu setidaknya berdampak pada awal-awal kenaikan, penjualan terasa menurun karena pembeli berkurang.

"Penjualan menurun, biasa 700 liter per harinya, kemarin hanya sekitar 500 liter, namun mudah-mudahan beberapa hari ke depan kembali normal," ujarnya, Kamis (2/3).

Dikatakan Putra, pihaknya menjual BBM sebagaimana ketetapan pemerintah, kalau ketetapannya naik pihaknya akan menaikan harga, kalaupun turun akan begitu, sebagaimana sebelum-sebelumnya.

"Kemarin ketika harga turun ya kita turunkan, sekarang kembali naik, ya semua sesuai aturan, kami berharap harga tetap stabil dan terjangkau sehingga kebutuhan pelanggan terhadap Pertamax ini bisa terpenuhi," harapnya.

Salah satu pelanggan, Harnudin (56) mengatakan belum mengetahui adanya informasi kenaikan harga, dirinya tidak terlalu memperhatikan kenaikan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan karena kesibukannya sehari-hari.

Selain itu, kata Harnudin, selama ini dirinya tidak membeli literan jadi sesuai uang dan kebutuhan yang ada, diakuinya kalau ada uang Rp20 ribu maka dia akan membeli senilai Rp20.000.

"Saya kalau beli langsung sebut nominal uang, punya Rp20.000 atau Rp30.000, ya saya beli jumlah segitu, tidak tahu berapa liter yang penting cukup untuk beberapa hari tergantung pemakaian, kalau bisa jangan naik lagi, kemarin bagus sudah turun sekarang naik lagi,”katanya.