Dampak Kenaikan Pertamax, Antrian Pertalite di Palembang Mengular Hingga Malam

Warga mengantri untuk mendapatkan BBM jenis Pertalitr lantaran Pertamax mengalami kenaikan. (Humaidy Aditya Kenedy/RMOLSumsel.id).
Warga mengantri untuk mendapatkan BBM jenis Pertalitr lantaran Pertamax mengalami kenaikan. (Humaidy Aditya Kenedy/RMOLSumsel.id).

Kenaikan harga Bahan Bakar Motor (BBM) Jenis Pertamax dari Rp9ribu menjadi Rp12-13 ribu ternyata berdampak pada antre pertalite yang kian mengular. Tidak hanya siang hari, bahkan antrean panjang pertalite mengular hingga malam hari.


Seperti pantauan Kantor Berita Rmolsumsel di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pahlawan bahwa terlihat antrean puluhan motor mengular untuk mendapatkan pertalite. Riko, salah satu pengendara mengatakan dirinya sengaja membeli pertalite di malam hari demi menghindari antrean.

“Kalau siang antreannya sangat panjang dan tentunya panas, jadi sengaja beli malam karena biasanya sepi,” katanya ketika dibincangi, Kamis (7/4).

Namun, Dirinya dikejutkan oleh antrean yang tidak jauh berbeda seperti antrean siang hari. Menurut Riko yang biasa membeli bahan bakar ketika malam, antrean semakin parah semenjak kenaikan harga pertamax.

“Mungkin banyak dari mereka yang pakai pertamax beralih ke pertalite, karena naiknya sangat tinggi,”  ungkapnya.

Kemudian, hal serupa juga terjadi di SPBU 24.301.149 yang berlokasi di sebelah Hotel Amaris. Terlihat juga antrean pertalite yang juga mengular meski malam hari.

“Jadi tidak ada beda lagi, mau malam ataupun siang sangat susah mendapatkan pertalite ini, harus antre lama,” ungkap Yudi, salah satu pengendara yang sedang mengantre.

Yudi yang juga berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol) tersebut mengaku terpaksa ikut mengantre pertalite dikarenakan harga pertamax melambung tinggi. Menurutnya, apabila menggunakan pertamax demi menghindari antrean, tidak bisa mengembalikan modalnya.

“Namanya ojek iya tentu kalau harga minyaknya mahal, iya jelas rugi, karena uang dari ojek ini juga tidak terbilang besar,” terangnya.

Dirinya berharap agar Pemerintah mempunyai solusi bagi masyarakat. Dirinya menuturkan, apabila memang keberadaan pertalite mau dihapuskan, tentu berikan harga yang wajar bagi pertamax.