Pembelian bahan bakar minyak (BBM) Pertamina tiga hari menjelang Lebaran 2024 naik signifikan.
- 30 Persen UMKM Sumsel Manfaatkan Digitalisasi
- Kemenperin Angkat Bicara Terkait Penarikan Mie Sedaap di Tiga Negara
- Omset Menurun Selama Ramadan, Warung Terapung di Palembang Kurangi Produksi
Baca Juga
Catatan Pertamina per Minggu (7/4), kenaikan BBM gasoline 3,7 persen, gasoil 0,6 persen, dan kerosene 5,5 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada Pertamax dengan 70,6 persen.
“Rata-rata realisasi harian BBM dibandingkan penjualan normal selama masa Satgas RAFI 2024 naik. Pemudik diimbau memastikan kondisi BBM cukup untuk mengantisipasi antrean di perjalanan,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, Senin (8/4).
Pertamina juga melakukan pemantauan untuk memastikan BBM tetap aman, baik pemantauan secara langsung maupun secara sistem digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).
"Di PIEDCC kami dapat melihat stok setiap SPBU berikut jadwal pengirimannya, bahkan kami juga dapat memantau SPBU melalui CCTV yang sudah terintegrasi ke sistem Pertamina, semua real time," tegas Riva.
Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM pada H-3 Idulfitri 1445 H. Pertalite naik 26,9 persen, Pertamax 70,6 persen, Pertamax Turbo 33,3 persen, Solar turun 4,1 persen, Dexlite naik 28,3 persen, Pertamina Dex naik 32,2 persen, dan Kerosene naik 42,5 persen.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyebut, 1.792 SPBU disiagakan selama 24 jam.
“SPBU di wilayah jalur potensial seperti tol, jalur wisata, dan jalur logistik disiagakan 24 jam,” jelas Irto.
- Tumbangkan Pertamina Pertamax, BIN Samator Pastikan Lolos Final Four
- Hari Ini Pukul 14:00 WIB, Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.800
- Batal Naik, Harga BBM non Subsidi Malah Turun Harga