Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak dua tahun terakhir menuntut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai memanfaatkan digitalisasi. Tercatat, hingga kini sudah 30 persen UMKM Sumsel sudah memanfaatkan digitalisasi tersebut.
- Lion Parcel Buka Peluang Usaha di Palembang, Ajak Masyarakat Jadi Agen Pengiriman
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja
- Cita Rasa Palembang Mengudara: Produk UMKM Lokal Hadir di Penerbangan Garuda Indonesia
Baca Juga
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel, Amiruddin mengatakan digitalisasi UMKM di Sumsel terus mengalami peningkatan seiring perkembangan zaman. Bahkan, ketika pandemi terjadi peningkatan cukup drastis. Tercatat, dari total 863.342 UMKM di Sumsel setidaknya 20 hingga 30 persen UMKM sudah bergerak kearah digitalisasi.
"Kondisi pandemi mendongkrak hal itu,” katanya seusai pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2022, Sabtu (27/5).
Menurutnya, capaian digitalisasi tersebut terjadi karena fasilitas market place yang ada di Sumsel. Sehingga memudahkan proses jual beli antara pedagang dan penjual.
“UMKM di Sumsel ini telah kita fasilitasi melalui market place, jadi setiap Instansi di Sumsel ini ada binaan market place sendiri," ujarnya.
Amiruddin berharap angka digitalisasi UMKM di Sumsel bisa terus meningkat seiring dengan kegiatan pembinaan yang rutin dilakukan kepada UMKM di Sumsel.
"Karena digitalisasi ini sudah menjadi suatu keniscayaan, maka sudah sepatutnya berbagai upaya ini mesti dilakukan demi memajukan UMKM di Sumsel," pungkasnya.
- Lion Parcel Buka Peluang Usaha di Palembang, Ajak Masyarakat Jadi Agen Pengiriman
- Wabup Sumarni Siapkan Program Pemberdayaan Penjahit Lokal dalam 100 Hari Kerja
- Cita Rasa Palembang Mengudara: Produk UMKM Lokal Hadir di Penerbangan Garuda Indonesia