Aksi penusukan terhadap penceramah, Syekh Ali Jaber di Masjid Falahuddin, Bandarlampung membuat politisi PKS Muhammad Nasir Djamil geram.
- Penyidik Kejari Jemput Paksa Komisioner Bawaslu Ogan Ilir
- Ayah yang Rudapaksa dan Jual Anak Kandung Ditangkap Polda Sumsel
- Pelaku Pembunuhan di Jalan Segaran Ditangkap dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Pelaku Masih Satu Keluarga
Baca Juga
Dia mengecam keras aksi penusukan terhadap ulama ternama di Indonesia tersebut. Selain kecaman keras, Nasir Djamil juga mendesak parlemen dan pemerintah segera mengesahkan RUU Perlindungan Tokoh Agama agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Lagi-lagi terjadi teror kepada para ulama dan tokoh agama Islam. Karena itu, kita meminta pimpinan DPR dan pemerintah segera menyelesaikan RUU Perlindungan Tokoh Agama,” ujar Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/9).
Legislator asal Aceh ini menduga pelaku penusukan Syech Ali Jaber tersebut merupakan antek-antek PKI.
“Sebab hanya PKI yang benci dengan ulama dan umat Islam,” imbuhnya.
Nasir meminta agar umat Islam di Indonesia tidak terprovokasi dengan adanya isu yang beredar di luar sana mengenai penusukan Syech Ali Jaber.
“Umat Islam harus tenang dan jangan berspekulasi serta terprovokasi dengan orang-orang yang memecah belah akibat adanya kasus penusukan ini,” tandasnya.
- Bea Cukai Aceh Gagalkan Penyelundupan Sabu 1,2 Ton
- Mantan Pengurus Yayasan Universitas Sjakhyakirti Palembang Ajukan Gugatan di Pengadilan Gegara Dipecat Sepihak
- Dalami Pidana Pertambangan Triliunan Rupiah, Kejati Periksa Mantan Kadis Pertambangan Sumsel