Dibacok Saat Menuju Akad, Pengantin Pria Ini Tetap Ucapkan Ijab di IGD RSUD BARI Palembang

Suasana akad nikah di IGD RSUD Palembang Bari/ist
Suasana akad nikah di IGD RSUD Palembang Bari/ist

Minggu (11/5) pagi seharusnya menjadi hari paling membahagiakan bagi Ahmad Handa (30) dan Faridah Ariyani. Namun kebahagiaan itu berubah menjadi kepanikan dan duka ketika Handa menjadi korban penyerangan brutal oleh lima pria bersenjata.


Peristiwa mengejutkan itu terjadi di kawasan Jalan Panca Usaha, Seberang Ulu I, Palembang, lokasi tempat akad nikah dan resepsi seharusnya digelar. Handa, warga Indragiri Hulu, Riau, diserang saat baru tiba di lokasi. Ia dibacok di bagian kepala, tangan, dan kaki oleh sekelompok pria yang datang menggunakan mobil dan membawa senjata tajam serta pistol.

“Waktu Handa baru sampai, tiba-tiba lima orang turun dari mobil dan langsung menyerang. Ada yang bawa parang, satu lagi nembak pistol ke udara,” ujar seorang saksi mata di lokasi. “Handa lari ke rumah warga, kami bantu dan langsung bawa ke rumah sakit.”

Meski dalam kondisi luka parah dan terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Palembang BARI, Handa tetap melangsungkan akad nikah. Ijab qabul dilakukan di hadapan penghulu, wali hakim, serta keluarga besar kedua mempelai.

Momen haru tak terbendung ketika dua saksi menyatakan ijab qabul sah. Keluarga dan kerabat yang hadir pun meluapkan rasa syukur.

“Iya, sudah akad tadi. Sekarang Handa mau dirujuk ke RSMH,” ujar Aidil, kakak perempuan Faridah, sembari menenangkan keluarga yang masih shock.

Sementara itu, di lokasi semula tempat resepsi akan digelar, para tamu tetap disambut oleh keluarga mempelai. Meskipun tanpa pelaminan, musik, dan kehadiran pengantin, hidangan tetap disajikan. Doa-doa terus dipanjatkan untuk kesembuhan Handa dan keberkahan rumah tangga mereka.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, dan mengamankan rekaman CCTV. Hingga kini, kelima pelaku masih dalam pengejaran dan motif penyerangan belum diketahui.