Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan produksi gabah kering panen (GKP) sebesar 3,5 juta ton pada tahun 2025, meningkat sekitar 20 persen dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 2,9 juta ton.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel
Baca Juga
Target ambisius ini diyakini realistis mengingat sejumlah langkah strategis yang tengah dijalankan, termasuk optimalisasi lahan dan pembangunan infrastruktur irigasi.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan optimisme tersebut saat mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (7/4/2025).
“Tahun lalu kita berhasil capai 2,9 juta ton dan menempatkan Sumsel di posisi lima besar nasional. Kalau target 3,5 juta ton ini tercapai, paling tidak kita masih bertahan di peringkat lima besar,” kata Herman Deru.
Untuk mengejar target tersebut, Pemprov Sumsel mengandalkan optimalisasi lahan (Opla) sebagai salah satu strategi utama. Pada 2025, akan ada ekstensifikasi lahan pertanian seluas 50 ribu hektare untuk memperluas areal tanam padi.
“Melalui Opla, potensi lahan sawah di Sumsel terus dimaksimalkan. Tahun ini kita akan buka tambahan lahan 50 ribu hektare,” ujarnya.
Di samping itu, Sumsel juga diperkuat oleh infrastruktur irigasi yang menunjang produktivitas pertanian, seperti Bendungan Komering dan proyek Bendungan Tiga Dihaji yang masih dalam tahap penyelesaian.
“Kita tahu untuk bisa musim tanam 2–3 kali setahun dibutuhkan irigasi yang memadai, bukan sekadar mengandalkan tadah hujan. Karena itu, saya sudah sampaikan ke Presiden agar proyek irigasi ini bisa segera dituntaskan oleh Kementerian PUPR,” tambahnya.
Herman Deru juga menyambut baik kebijakan nasional yang dinilai sangat berpihak pada petani. Salah satunya adalah kemudahan akses pupuk serta penetapan harga gabah di kisaran Rp6.500 per kilogram.
“Kebijakan seperti ini membangkitkan semangat petani. Mereka merasa dihargai dan didukung. Ini akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas di lapangan,” pungkasnya.
- Gubernur Sumsel Targetkan Sukses Ganda di Pornas Korpri 2025
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel