Ford Raih Laba 600 Juta Dolar AS di Tiongkok 

Ford Motor Company mencatatkan laba sebesar 600 juta Dolar AS dari operasinya di Tiongkok sepanjang 2024, sebuah pencapaian signifikan di tengah tantangan ekonomi global dan persaingan ketat di pasar otomotif Tiongkok.  


CEO Ford, Jim Farley, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut, mengingat tidak banyak produsen mobil yang mampu meraih keberhasilan serupa di negara tersebut.  

"Saya senang mengatakan bahwa Ford menghasilkan uang di Tiongkok, dan saya sangat bangga akan hal itu, karena tidak banyak [produsen mobil] yang dapat mengatakan hal itu," ujar Farley setelah peluncuran kendaraan untuk Detroit Auto Show, Sabtu (11/1), seperti dikutip dari CNBC.  

Farley menyebutkan bahwa sebagian keuntungan ini didukung oleh strategi ekspor kendaraan seperti Lincoln Nautilus, yang diproduksi di Tiongkok untuk pasar internasional, termasuk Amerika Serikat. Langkah ini sejalan dengan pendekatan "aset ringan" yang terus dikembangkan Ford di kawasan tersebut.  

Tantangan di pasar Tiongkok terus meningkat, terutama bagi produsen mobil dari negara-negara Barat seperti Ford dan General Motors. Namun, strategi fleksibel Ford yang berfokus pada efisiensi aset tampaknya berhasil membantu perusahaan bertahan dan bahkan mencatatkan pertumbuhan.  

Meski tidak secara khusus melaporkan pendapatan berdasarkan wilayah, Ford menegaskan komitmennya untuk tetap berinovasi dan menghadapi dinamika pasar di Tiongkok dengan strategi yang berkelanjutan.  

Tiongkok telah lama menjadi pasar otomotif terbesar di dunia, tetapi meningkatnya persaingan dari produsen lokal dan perubahan kebijakan lingkungan telah menambah kompleksitas bagi perusahaan global. Dalam kondisi ini, pencapaian Ford menunjukkan bahwa strategi yang tepat dapat membuka peluang, bahkan di pasar yang penuh tekanan.