Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk menjalankan arahan pemerintah dalam menyerap gabah dan beras dari petani dalam negeri. Penyerapan ini akan dimulai dari titik-titik panen yang telah lebih dahulu memasuki masa panen di berbagai daerah.
- 300 Ribu Ton Beras Impor Berkutu, Bulog Harus Tanggungjawab
- Bulog dan Bapanas Harus Pangkas Jalur Distribusi Beras
- Danrem Gapo Siap Kawal Target Bulog Serap 160 Ribu Ton Gabah Petani di Sumsel
Baca Juga
Menjelang panen raya, Perum Bulog telah mempersiapkan sejumlah strategi, termasuk optimalisasi infrastruktur seperti Sentra Pengolahan Padi dan Sentra Pengolahan Beras yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, koordinasi intensif dengan Dinas Pertanian di tiap wilayah kerja dilakukan untuk memantau titik-titik panen.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengungkapkan bahwa proses monitoring dan koordinasi tersebut dilakukan sambil menunggu keputusan terkait penyesuaian harga pokok penjualan (HPP) gabah dan beras. “Monitoring dan koordinasi dilakukan sambil menunggu keputusan berlakunya penyesuaian HPP yang akan ditetapkan dalam Rakortas pada 15 Januari 2025,” ujar Mokhamad Suyamto, Sabtu (11/1).
Bulog juga telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung upaya penyerapan. Tim lapangan Bulog menggunakan data prakiraan panen dari KSA BPS serta data luas realisasi tanam dari Dinas Pertanian sebagai acuan. Selain itu, Bulog telah menyiapkan titik-titik pembelian gabah petani, baik melalui fasilitas pengolahan sendiri maupun bekerja sama dengan mitra penggilingan.
“Kami menargetkan penyerapan sebesar 3 juta ton untuk tahun 2025. Untuk mencapai target ini, kami membentuk Tim Jemput Gabah guna mengoptimalkan penyerapan secara masif dan sesuai ketentuan atau spesifikasi yang berlaku,” tambahnya.
Terkait kabar harga gabah yang turun di Sumatera Selatan, Bulog bersama Dinas Pertanian dan Gapoktan setempat telah melakukan pengecekan langsung di lokasi. Mokhamad Suyamto memastikan bahwa Bulog terus memantau titik-titik panen yang sudah berjalan dan akan melakukan penyerapan sesuai peraturan pemerintah.
“Bulog tetap berkomitmen untuk menjalankan penyerapan dengan mematuhi regulasi yang berlaku demi mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pangan nasional,” pungkasnya.
- Ikut Panen Raya Serentak, Bupati OKU Timur Terima Kasih ke Presiden atas Kebijakan Naikan Harga Gabah
- 300 Ribu Ton Beras Impor Berkutu, Bulog Harus Tanggungjawab
- Bulog dan Bapanas Harus Pangkas Jalur Distribusi Beras