Perempuan menjadi kunci dalam mencetak generasi tangguh. Untuk itu, wanita harus terus dididik agar memiliki kemampuan serta pengetahuan dalam hal kemajuan teknologi.
- Gerindra Akui Prabowo Rela Cuti untuk Hadiri Kongres Fatayat NU, Menolak Dikaitkan Pilpres 2019
- Doakan Prabowo jadi Presiden, Cak Amir Ajak Peserta Kongres Fatayat NU Bacakan Al Fatihah
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Fatayat NU terpilih, Margaret Aliyatul Maimunah dalam penutupan Kongres Fatayat NU ke XVI di Jakabaring Sport City, Minggu (17/7). Menurutnya, setiap anggota Fatayat NU di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai sepuluh juta anggota tersebut harus dapat berperan besar dalam mencetak generasi yang tangguh.
Termasuk dalam mengatasi semua tantangan yang ada, mulai dari perkembangan teknologi, tenaga kerja perempuan yang didominasi unskill worker, hingga sikap budaya serta mental yang harus beradaptasi.
"Kemajuan teknologi merupakan tantangan terutama dalam pengasuhan anak dan generasi yang akan datang," kata Margaret yang juga menjabat Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Oleh sebab itu, dirinya menargetkan kemajuan teknologi menjadi sarana dalam dakwah ahlusunnah wal jamaah. Sehingga, Fatayat NU menjadi sumber kemajuan perempuan dan anak. "Kita juga perlu melakukan upaya agar Fatayat NU menjadi sumber kemajuan perempuan dan anak di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengapresiasi target yang menjadi tujuan dari Fatayat NU ke depan. Menurutnya, untuk menghadapi perubahan mendasar, perlu ada tranformasi budaya dan mental.
"Fatayat akan menjadi aktor penting dalam transformasi budaya dan mental. Ibu-ibu berperan besar terhadap pendidikan anak-anak," tandasnya.
- Perkuat Kesiapsiagaan, Himpala Dharmapala Chakti Latih Anggota dalam Operasi SAR
- PLN UP3 Palembang Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah dalam Rangka Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- PLN Palembang Umumkan Pemadaman Listrik pada 11 hingga 15 Februari 2025