Duel Maut Antar Tetangga di OKU Timur, Anak Tewas dan Ayah Masuk Rumah Sakit

Suasana di rumah duka saat jenazah korban Maisaroh disemayamkan/ist
Suasana di rumah duka saat jenazah korban Maisaroh disemayamkan/ist

Cekcok berujung maut terjadi di Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur.


Duel antar tetangga ini, menyebabkan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) atas nama Maisaroh (35), meninggal dunia akibat mengalami luka bacokan senjata tajam di bagian kepala.

Sedangkan, dua warga lainnya mengalami luka akibat senjata tajam dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit, yakni M Abdul Kodir, luka di lengan kanan, dada kiri dan perut sebelah kiri. Kemudian, Erwanto, mengalami luka di kepala bagian belakang sebelah kiri, leher bagian belakang dan lengan kiri atas.

Informasi dihimpun di lapangan, peristiwa berdarah antar dua keluarga tersebut terjadi, Sabtu (28/10) sore. Berawal saat Maisaroh dan tetangganya, Erwanto (53), warga Dusun VI, RT 02 RW 06, Desa Peracak, terlibat cekcok. Saat itu, Erwanto membawa sebilah senjata tajam.

Melihat hal itu, M Abdul Kodir (63), orang tua Maisaroh, ikut membantu sambil membawa sebilah parang. Sehingga terjadilah pertikaian saling hantam dengan senjata tajam.

Akibatnya, Maisaroh mengalami luka parah di kepala. Sedangkan M Abdul Kodir, mengalami luka di lengan kanan, dada kiri dan perut bawah sebelah kiri. Erwanto mengalami luka kepala bagian belakang sebelah kiri, leher bagian belakang dan lengan kiri atas.

Ketiganya sempat dibawa warga ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa Maisaroh tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Terkait kejadian ini, Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Hamsal, membanarkan adanya cekcok yang merenggut satu korban jiwa tersebut.

“Iya, kejadiannya Sabtu kemarin. Informasi dari warga, kedua belah pihak yang bertetangga ini memang sering cekcok dan ribut. Bahkan sudah beberapa kali didamaikan oleh Kadus dan Kades setempat,” kata AKP Hamsal dikonfirmasi, Senin (30/10).

"Saat ini perkaranya sedang ditangani. Korban korban juga baru mau melapor hari ini,” pungkasnya.