Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat ribuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di 17 Kabupaten/kota sejak awal tahun 2020. Dari ribuan kasus tersebut, beberapa diantaranya meninggal dunia.
- Ribuan Dosis Vaksin AstraZeneca Bakal Dimusnahkan
- Stok Menipis, Target Vaksinasi Covid-19 di OKU Terancam Tertunda
- Cegah Penyebaran Omicron, Indonesia Tutup Pintu Kedatangan Bagi 14 Negara
Baca Juga
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sumsel, Mulyono mengatakan, jumlah kasus pasien DBD di Sumsel periode Januari hingga Mei 2020 tercatat mencapai 1.703 kasus.
"Dari jumlah itu, data tertinggi kasus DBD ada di Kota Palembang dengan 360 kasus. Dari ribuan kasus yang tercatat ada tiga orang meninggal dunia yang berasal dari Kabupaten Muaraenim, Banyuasin dan Muratara," ujar Mulyono, Selasa (23/6/2020).
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang, Zulkhair Ali mengatakan, gejala yang ditimbulkan dari penyakit DBD hampir sama dengan gejala Covid-19.
"Dari hasil pemeriksaan di laboratorium, gejala DBD hampir mirip dengan gejala Covid-19, yakni panas tinggi. Kami minta petugas rumah sakit dan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan jangan sampai salah mendiagnosis DBD," ucapnya.
Untuk mengantisipasi penyakit DBD, kata Zulkhair, pihaknya juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran penyakit DBD, karena Sumsel merupakan kasus tertinggi DBD di tingkat Nasional.
"Untuk mengantisipasi penyakit DBD harus tetap melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menerapkan 3 M yakni menguras, menutup, dan mengubur," tandasnya.
- Fraksi Gerindra Sebut Ada Dua Oknum Penyebab Buruknya Pelayanan di RSUD Martapura
- Sukseskan Program Kesehatan Gratis, Puskesmas di Palembang Siap Layani 2.500 Pasien per Tahun
- Waspadai Flurona, Korsel Kembangkan Vaksin Kombinasi Covid-19 dan Influenza