Kemunculan flurona atau kombinasi Covid-19 dan influenza, di banyak negara telah memicu kekhawatiran terjadinya "Twindemic" atau pandemi kembar. Flurona sendiri telah ditemukan di Israel, Brasil, AS, Hongaria, dan Kroasia.
- Piala Asia U23: Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
- Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Laut Jepang
- Bamsoet Yakinkan Korsel Banyak Potensi Menguntungkan di Indonesia
Baca Juga
Meski tingkat infeksi flurona rendah, namun tingkat kematiannya enam kali lebih tinggi daripada orang yang tidak terinfeksi dan 2,3 kali lebih tinggi dari pasien Covid-19.
Besarnya risiko flurona ini membuat para pakar medis di Korea Selatan mendorong dilakukannya vaksinasi kombo untuk Covid-19 dan influenza.
Salah satu perusahaan farmasi Korea yang sedang mengembangkan vaksin ini adalah SK Bioscience.
Dikutip dari ANI News, SK Bioscience menargetkan untuk melakukan uji klinis vaksin kombonya pada akhir tahun ini.
Perusahaan berencana menggunakan teknologi vaksin "Sky Cell Flu" dan vaksin Covid-19. Vaksin kombo dikembangkan sebagai vaksin antigen sintetik yang menggabungkan antigen flu dan Covid-19.
Diharapkan pengembangan vaksin ini bisa mendapatkan persetujuan pada paruh pertama tahun ini.
Selain SK Bioscience, Moderna dari AS juga berencana merilis vaksin kombo untuk mencegah Covid-19, flu, dan RSV (respirasi syncytial virus) pada awal musim gugur 2023. 
- Piala Asia U23: Indonesia Optimistis Redam Korea Selatan
- Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Laut Jepang
- Bamsoet Yakinkan Korsel Banyak Potensi Menguntungkan di Indonesia
