Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menghimbau masyarakat di wilayah bumi sebimbing sekundang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana tanah longsor saat musim penghujan.
- Buntut Dugaan Penelantaran Pasien, Tiga Nakes Puskesmas Pauh Ditarik ke Dinkes Muratara
- Buntut Fatality, Dirjen Minerba Hentikan Operasional Barasentosa Lestari
- Ingat Nenek, Napi Anak Kasus Narkoba Kabur Usai Salat Zuhur
Baca Juga
Khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.
"Harus waspada pada kemungkinan tanah longsor," kata Kepala BPBD OKU, Amzar Kristofa.
Menurut dia, intensitas curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir berpotensi menimbulkan tanah longsor sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
"Seperti tanah longsor yang terjadi di Desa Pusar beberapa waktu lalu harus dijadikan pelajaran agar masyarakat selalu waspada," katanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun bencana alam itu menyebabkan banyaknya hewan ternak milik masyarakat hanyut terbawa arus longsor.
"Apalagi berdasarkan informasi BMKG SMB2 Palembang, saat ini kita sedang memasuki peralihan musim, dari kemarau ke penghujan," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi bencana longsor susulan, saat ini pihaknya mendirikan posko dan menyiagakan petugas di sejumlah titik daerah rawan longsor di wilayah setempat.
"Posko dan petugas yang disiagakan ini guna mengantisipasi sedini mungkin bencana tanah longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa," tutup dia.
- Filipina Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo, Seluruh Pasein Rumah Sakit Dievakuasi Keluar
- Buntut Tewasnya Dumpman di Areal Tambang, Dewan Bakal Panggil PT Trimata Benua
- Tiga Jam Pencarian, PS Ditemukan Sudah Meninggal Dunia