Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak mau besar kepala dengan hasil survei yang menempatkan dia sebagai salah seorang kandidat dengan elektabilitas mumpuni untuk Pilpres 2024.
- Survei Terus Menanjak, PKB Makin Pede Kalahkan Golkar dan Gerindra
- Presiden Jokowi Bantah Cawe-cawe Partai Golkar: Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet, Punya Keinginan Itu Urusan Beliau-beliau
- Nonton Formula E Bareng Keluarga, Anies: Saya Tak Diundang, Hanya Warga Biasa
Baca Juga
Ganjar justru heran, di tengah pandemi virus corona ada survei terkait Pilpres 2024.
Padahal, pelaksanaannya masih empat tahun lagi.
"Saya juga heran, kenapa lagi (pandemi) Covid-19 begini ada survei-survei, sehingga banyak orang sensi (sensitif). Habis itu baperan, marah-marah," ujar Ganjar dalam program 'Ngobrol Politik'.
Mantan anggota DPR ini mengaku, saat ini hanya ingin fokus mengerjakan tugasnya sebagai seorang kepala daerah. Target paling utama, menangani pandemi Covid-19 dan mengupayakan agar perekonomian masyarakat dapat bangkit kembali.
"Almarhum orang tua saya bilang begini, kerjakan tugasmu dengan baik. Jangan pernah memimpikan jabatan. Itu yang selalu membuat saya tenang, membuat baik-baik saja dan tidak pernah gegabah. Lagian sudah banyak calon yang lebih hebat," ucapnya.
Ganjar mengaku belum memikirkan langkah selanjutnya setelah masa jabatan dua periode sebagai gubernur berakhir 2023 nanti.
Sembari bercanda ia menyebut pensiun.
"Ya pensiun, wong sudah berakhir (masa jabatan gubernur) masa minta perpanjangan lagi," ucapnya bercanda.
Demikian juga ketika disebut jika nantinya ada pihak yang akan menggadang-gadang maju di Pilpres 2024, Ganjar mengemukakan jawaban senada.
"Siapa yang menggadang-gadang? Begadang jangan begadang itu kan lagunya Rhoma Irama. Begini, saya berpartai itu sejak 1992, mulai mahasiswa. Sudah PDI, belum perjuangan waktu itu. Saya tahu persis partai saya ini," ucapnya.
Ganjar kemudian memaparkan, keputusan akhir untuk menetapkan pasangan calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu ada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia meyakini Mega akan memberi keputusan terbaik, setelah melihat dan menimbang dengan matang figur dari anak-anak ideologisnya di PDIP.
"Banyak teman-teman itu kalau sudah masuk dalam hasil survei, itu geer (gede rasa). Saya bilang begini, sorry, jangan geer deh. Biasa saja. Waktu masih panjang, Belanda masih jauh, lakukan saja pekerjaanmu sekarang," pungkas Ganjar.
- Terseret Dugaan Korupsi Kementan, Ketua DPD PDIP Lampung Sudin Ternyata Punya Harta Rp 39,7 Miliar
- Siapkan Strategi Khusus, Begini Target PKN Sumsel di Pemilu 2024
- Saat Menteri Jokowi Bicara Peta Politik Pasangan Prabowo-Gibran