Debat Publik Kedua Pilkada Palembang: Tiga Cawawako Saling Adu Program Unggulan

Debat Publik Kedua Pilkada Palembang/repro
Debat Publik Kedua Pilkada Palembang/repro

Tiga calon Wakil Walikota Palembang beradu gagasan dan memaparkan visi-misi mereka dalam debat publik kedua Pilkada Palembang 2024 yang berlangsung di Hotel Novotel Palembang pada Rabu (6/11). 


Dalam debat ini, ketiga calon menyampaikan rencana mereka untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi Kota Palembang, dengan fokus pada bidang kesehatan, ketenagakerjaan, keamanan, dan infrastruktur.

Nandriani Oktarina, calon Wakil Walikota nomor urut 1, memulai penyampaiannya dengan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Palembang yang telah ditemuinya selama masa kampanye di 18 kecamatan dan 17 kelurahan. Berdasarkan hasil kunjungannya, ia mendapati banyak warga kesulitan mengakses layanan kesehatan karena tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS.

“Jika terpilih, saya akan mempermudah akses kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Kami juga akan menyediakan layanan hospital care di setiap kelurahan untuk meningkatkan akses kesehatan bagi warga,” ujar Nandriani.

Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan lapangan kerja, dengan target 60.000 pekerjaan baru dalam lima tahun untuk menurunkan angka pengangguran di Palembang. Di bidang keamanan, Nandriani berjanji menerangi jalan-jalan dan gang-gang dengan lampu penerangan serta memasang CCTV di area strategis. Poskamling juga akan diaktifkan kembali untuk menciptakan lingkungan yang aman.

“Kami ingin masyarakat bisa bekerja tanpa rasa takut, baik saat pagi hari maupun larut malam. Keamanan adalah prioritas kami,” tambahnya.

Sementara, calon wakil Walikota Palembang Prima Salam hadir dengan konsep Palembang Sehat, yang menyoroti layanan kesehatan terpadu. Prima Salam menyampaikan program unggulannya berupa 4 layanan gratis dan 2 layanan khusus, termasuk layanan berobat gratis di semua fasilitas kesehatan, layanan kesehatan 24 jam, ambulans gratis, dan program bedah rumah.

“Selain kesehatan, kami akan memberikan bantuan operasional bagi hunian dengan NJOP di bawah Rp500.000 dan mendukung UMKM melalui bantuan modal,” jelas Prima Salam.

Selain kesehatan dan bantuan sosial, pasangan ini juga menyoroti program lingkungan, seperti pemasangan lampu penerangan di jalan utama dan gang-gang, serta penyediaan bank sampah di setiap kecamatan. 

Di bidang pendidikan, mereka mengusulkan program pendidikan gratis, beasiswa, dan pelatihan bagi para pelajar dan guru. Prima Salam mengungkapkan tekadnya untuk menciptakan Palembang yang cerdas, ramah, dan bersahabat bagi seluruh warganya.

Calon Wakil Walikota nomor urut 3, Baharudin, membawa visi untuk menjadikan Palembang sebagai kota modern dan transparan. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas rendahnya indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Palembang, yang hanya mencapai 2,66 persen.

Untuk itu dia berjanji memperbaiki layanan pemerintahan berbasis elektronik untuk memudahkan akses warga terhadap berbagai layanan pemerintah. "Sebagai ibu kota provinsi, Palembang seharusnya menjadi contoh, namun saat ini tertinggal di posisi ke-8 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan dalam hal e-government," ujarnya.

Baharudin juga berencana mengembangkan kawasan wisata ekonomi di sepanjang Sungai Musi, khususnya antara Musi 4 dan Musi 6, dengan konsep "Palembang Waterfun City." 

Di bidang lingkungan, ia berjanji meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari 12 persen menjadi 30 persen dalam lima tahun ke depan untuk mengurangi polusi udara dan mengatasi masalah banjir.

“Dengan membangun ruang terbuka hijau, kita dapat mengurangi polusi udara, meningkatkan wilayah resapan air, serta menyediakan lebih banyak ruang aktivitas publik yang juga dapat mendorong ekonomi berbasis UMKM,” katanya.

Di bidang pendidikan, Baharudin berjanji menyediakan pendidikan gratis hingga SMA serta memberikan bantuan seragam dan buku. Selain itu, ia berencana meningkatkan layanan kesehatan dasar dan memperkuat kader Posyandu untuk pelayanan kesehatan masyarakat.