Dampak Kemarau dan Karhutla, Tiga Penyakit Ini Meningkat di Muara Enim

Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr. Eni Zatila
Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr. Eni Zatila

Kemarau panjang yang disertai dengan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah meningkatkan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Diare, dan masalah mata di Kota Muara Enim.


Dari pantauan pagi ini, kota ini terlihat diselimuti asap dari kebakaran hutan di sekitarnya, meskipun kondisinya belum begitu parah, namun cukup mengganggu pernapasan dan penglihatan.

Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim, dr. Eni Zatila, mengungkapkan bahwa saat ini terjadi peningkatan kasus ISPA, Diare, dan gangguan kesehatan mata, terutama di kecamatan-kecamatan yang berada di jalur lintas.

Eni menjelaskan bahwa jalur lintas ini mencakup wilayah Tanjung Agung, Tanjung Enim, Muara Enim, Ujan Mas, Gunung Megang, Gelumbang, termasuk Belimbing. Semua wilayah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan terkait kasus ISPA, Diare, dan masalah mata.

"Kami saat ini sedang menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas untuk meningkatkan Promosi Kesehatan (Promkes) melalui penyuluhan dan imbauan," ungkapnya kepada RMOL Sumsel pada hari Senin (2/10).

Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Di kota Muara Enim, peningkatan kasus ISPA, Diare, dan masalah mata tidak hanya disebabkan oleh asap, tetapi juga oleh debu yang berasal dari kekeringan dan kurangnya pasokan air bersih.

Hal ini menjadi perhatian serius karena debu yang beterbangan dapat menyebabkan peningkatan kasus ISPA dan Diare. "Kami mengimbau kepada semua orang, tidak hanya yang terkena dampak dari kebakaran hutan, tetapi juga di seluruh wilayah yang memiliki tingkat debu tinggi, terutama yang berada di jalur lintas," tambah Eni.

Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan akan mendistribusikan masker secara gratis di kota dan kecamatan secara bersamaan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengecekan terkait jumlah logistik yang tersedia, dan distribusi akan segera dilakukan.

Dalam hal pendidikan, terutama di sekolah-sekolah di Kabupaten Muara Enim, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk upaya penanganan bersama.

"Kemungkinan besar kami akan mendistribusikan masker di sekolah-sekolah dan mengimbau kepada anak-anak yang beraktivitas di luar untuk selalu mengenakan masker, karena anak-anak sangat rentan terhadap ISPA," tambah Eni.