Damai dengan Korban, Belasan Pelajar SMK yang Lakukan Pembegalan Dibebaskan

Belasan pelajar yang melakukan pembegalan  meminta maaf kepada keluarga korban. (ist/rmolsumsel.id
Belasan pelajar yang melakukan pembegalan meminta maaf kepada keluarga korban. (ist/rmolsumsel.id

Suasana haru dan tangisan mewarnai pertemuan pelajar yang sempat diinapkan satu malam oleh Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dengan orang tua dan keluarga, Jumat (11/11). 


Belasan pelajar ini dibebaskan setelah adanya perdamaian dengan korbannya dan mereka disuruh buat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Sebelumnya belasan pelajar SMK swasta dikawasan Plaju ini diamankan anggota Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Willy Oscar Kamis (10/11/2022) kemarin diduga terlibat aksi begal dibeberapa lokasi di Palembang dengan modus tawuran dan sweping sambil membawa berbagai jenis senjata tajam.

Korban begal belasan pelajar ini adalah M. Rizky Pratama (16) warga Kalidoni siswa SMK Negeri 4 Palembang yang mengalami luka bacok dan memar setelah diserang dan dikeroyok saat bertemu di jalan.

“Saya diserang dan dipukulin sekitar 20 orang, kepala saya dibacok dan mendapat 20 jahitan, waktu itu saya mengendarai pakai motor sendirian di jalan lurus tol arah Indralaya," ucapnya.

Kanit I Jatanras Kompol Willy Oscar dihadapan orang tua serta perwakilan sekolah berpesan dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk semuanya khususnya pelajar agar kemudian hari lebih baik dan tidak mengulanginya.

"Terkhusus kepada orang siswa dan guru untuk memperhatikan dan mengawasi anak-anak lebih ketat agar tidak salah langkah sampai mengarah ke perbuatan negatif," pesannya.

Tugas pelajar hanya belajar dan belajar jangan berbuat kriminal. "Mereka dengan korbannya sudah berdamai, mereka juga masih pelajar, masa depannya panjang sesuai instruksi kita bebaskan," kata Kompol Willy Oscar.