Cegah Karhutla, Masyarakat Bakal Dipinjami Alat Berat untuk Buka Lahan

Ilustrasi pembukaan lahan dengan alat berat excavator. (Istimewa/net)
Ilustrasi pembukaan lahan dengan alat berat excavator. (Istimewa/net)

Salah satu penyebab terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumsel, yaitu kegiatan buka lahan masyarakat yang masih menggunakan cara tradisional dengan cara membakar.


Karena itu, untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bakal memfasilitasi alat berat kepada masyarakat yang ingin membuka lahan.

Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas alat berat yang disediakan oleh Pemprov Sumsel. Dengan syarat harus dikoordinir oleh kelompok tani masing-masing.

“Pemprov sendiri menyediakan peralatan yang dikoordinir oleh kelompok tani yang ingin membuka lahan, nanti akan dipinjamkan eskavator, alat bertanam, dan lain-lain agar tidak lagi dengan cara membakar,” kata Deru seusai Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutlah, Rabu (22/6).

Namun, Deru juga menegaskan bahwa bantuan tersebut tidak ditujukan untuk kepentingan pribadi.

Masih disebutkan Deru bahwa apabila terdapat kelompok tani, perusahaan, atau masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar, maka akan diberikan sanksi tegas.

Dirinya juga mengingatkan kepada setiap Kepala Daerah di Sumsel untuk segera memberitahukan kepada warganya untuk mengelola kebun, sawah, ataupun lahan tidak harus dengan membakar.

“Kita ingin Sumsel dapat mewujudkan zero asap, yang mana membuka lahan jangan dengan membakar ataupun pembakaran pasa panen,” ujarnya.

Sementara itu, terkait peralatan penanggulangan karhutla, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Rustian menambahkan pihaknya akan mendatangkan helikopter secara bertahap. helikopter tersebut berupa helikopter waterboombing dan helikopter patroli. 

"Akan kita datangkan secara bertahap ke Sumsel, karena di Indonesia sendiri terdapat enam wilayah yang menjadi prioritas, yakni tiga di Pulau Sumatera dan tiga lainnya di Pulau Kalimantan," ungkapnya. 

Tidak hanya mendukung peralatan udara, BNPB juga akan mengirimkan fasilitas lain yang berguna untuk mendukung penanggulangan karhutla melalui jalur darat.