Paska kericuhan berujung perusakan aset milik perusahaan tambang batu bara terjadi di perbatasan Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin dengan Tanjung Agung Barat, Musi Banyuasin, Jumat (1/9).
- Pemda Desak Kementerian ESDM Turun Tangan, Selidiki Insiden Jebolnya Tanggul Tambang Batu Bara di PT Basin Coal Mining
- Tanggul Tambang Batu Bara PT Basin Coal Mining Jebol, Kolam Galian Berubah Jadi Danau
- PT Basin Coal Mining Beroperasi Lagi, Warga Diminta Menahan Diri
Baca Juga
Polres Banyuasin fokus melakukan tindakan preventif (pencegahan) agar tidak terjadi bentrok warga dan perusahaan terulang lagi.
Kapolres Bayuasin, AKBP Ferly Rosa Putra SIK melalui Kasat Reskrim AKP Kurniawan Azhar memastikan situasi dan kondisi di lokasi mulai aman dan kondusif dengan dijaga aparat keamanan.
"Mengenai proses penindakan sendiri dilakukan secara preventif (pencegahan) sesuai arahan Kapolda Sumsel. Kita pastikan untuk situasi di lokasi aman dan kondusif," katanya, Minggu (3/9).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga tengah menunggu penyerahan diri pelaku dari masyarakat ke pihak kepolisian yang melakukan pembakaran. "Itu permintaan Kapolres, tapi kita tidak siapa pelakunya. Karena saat itu ramai, perkembangan lebih lanjut nanti kita kabari," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres juga sudah memerintahkan pemindahan kendaraan double cabin mitsubishi triton yang djbakar warga. Pemindahan kendaraan yang dibakar itu bertujuan untuk menetralisir situasi di PT. Basin Coal Mining (BCM) yang kini mendapat penjagaan ketat aparat.
Kapolres Banyuasin beserta pejabat utama Polres Banyuasin juga mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya untuk meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak emosi.
"Petugas saat ini masih stanby berjaga di lokasi sampai kondisi benar-benar aman," pungkasnya.
- Muba Matangkan Rencana Pusat Vokasi Terintegrasi, Fokus Migas hingga Perkebunan
- Tanggapi Keluhan Warga, Jalan Provinsi Sekayu–PALI Diperbaiki Bergotong Royong
- Sumur Minyak Meledak di Lahan PT Hindoli, Pemilik Tambang Ilegal di Sungai Lilin Jadi Tersangka