Capaian Vaksinasi Dosis Kedua di OKI Minim, Ada Apa?

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Pemerintah pusat kini tengah mengencarkan dosis ketiga seiring meningkatnya kasus Covid-19 di gelombang ketiga. Namun, hal tersebut tidak beriringan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel. Terlihat, hingga kini vaksinasi kedua pun justru masih sangat minim.


Berdasarkan data, hingga kini vaksinasi dosis pertama saat ini sudah mencapai 76.26 persen atau sekitar 440,755 jiwa dari target 577,930 jiwa. Sedangkan, untuk vaksinasi kedua baru 43,61 persen atau sekitar 252.008 jiwa. Lalu, untuk vaksinasi dosis ketiga baru 0,50 atau sekitar 2.872 jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan meningkatnya penyebaran Covid-19 tentunya disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, kendurnya kesadaran masyarakat terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) sehingga penularan virus kini lebih cepat. 

"Selain itu, tersendatnya proses vaksinasi dosis dua di Sumsel juga menyebabkan penularan semakin cepat," katanya.

Sementara itu, Dinkes OKI hingga kini enggan memberikan tanggapan, bahkan beberapa kali dicoba hubungi melalui saluran telpon dan Whatsapp mereka pun enggan berkomentar terkait minimnya vaksinasi dosis kedua tersebut. 

"Saya lagi DL ke luar, langsung sama Kabid P2P saja," kata Kadinkes OKI, Iwan Setiawan.

Terpisah, Kabid P2P Dinkes OKI, Mukti Uli Arta juga enggan menjelaskan minimnya capaian vaksinasi dosis kedua tersebut.

Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Antonius Leonardo mengklaim saat ini Pemkab OKI tengah memuat sejumlah langkah penanganan untuk mengantisipasi resiko di zona merah. Dalam hal ini Antonius Leonardo menjelaskan, Pemkab OKI akan melakukan penekanan dalam pengetatan PPKM Mikro di OKI seperti aktivitas perkantoran, aktivitas pasar dan pusat hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.