Bupati Muara Enim, H Edison, meminta PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Sumsel 8 (PLTU MT Sumsel-8), mengalokasikan pasokan listrik khusus bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim.
- Bersihkan Gorong-gorong, Walikota Minta Masyarat Jaga Lingkungan
- Debat Cagub Sumsel Usung Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, WALHI Sumsel: Ancam Lingkungan Hidup dan Masyarakat Pesisir
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
Baca Juga
Permintaan ini disampaikan langsung saat audiensi bersama jajaran manajemen PLTU, yang dipimpin Direktur Utama PT HBAP, Mr. Gu Qiucheng, di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) beberapa waktu lalu.
Menurut Edison, kondisi masih seringnya terjadi pemadaman listrik (byarpet) di sejumlah wilayah Muara Enim menjadi ironi, mengingat daerah ini merupakan salah satu penghasil batu bara terbesar di Indonesia dan memiliki beberapa pembangkit listrik.
“Ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Masa daerah penghasil energi tapi masih sering padam? Kami ingin masyarakat Muara Enim bisa langsung merasakan manfaat dari keberadaan PLTU Sumsel-8,” kata Edison.
Dalam visi misinya Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA), Edison menargetkan wilayahnya terbebas dari gangguan pemadaman listrik yang selama ini dianggap menghambat aktivitas masyarakat dan pembangunan daerah.
Bupati juga menyatakan siap bersinergi dengan PLTU Sumsel-8 untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), agar kebijakan alokasi listrik lebih berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.
Tak hanya soal listrik, Edison turut menekankan pentingnya prioritas pemberdayaan tenaga kerja lokal untuk menekan angka pengangguran dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Manfaat kehadiran industri besar harus dirasakan langsung oleh warga sekitar, baik melalui kesempatan kerja maupun aktivitas ekonomi turunan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA), limbah hasil pembakaran batu bara yang berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi. Edison mendorong agar pengelolaan FABA melibatkan masyarakat sekitar guna membuka peluang ekonomi baru di Bumi Serasan Sekundang.
- Pedagang Keliling Dapat Kejutan dari Polres Lubuklinggau
- Mayat Pria Hanyut Ditemukan Warga di Bendungan Watervang Lubuklinggau
- Puluhan Massa Geruduk Sekretariat KONI Sumsel, Tuntut Musprovlub dan Mosi Tidak Percaya