Nikmati Indahnya Palembang dari Ketinggian, LRT Sumsel Jadi Pilihan Utama Wisatawan

LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Menikmati pemandangan Kota Palembang dari ketinggian kini semakin mudah dan nyaman berkat kehadiran LRT Sumsel. 


Moda transportasi massal berbasis rel ini menjadi pilihan utama wisatawan untuk menjelajahi keindahan lanskap kota, arsitektur bersejarah, hingga pusat-pusat wisata ikonik di Bumi Sriwijaya.

LRT Sumsel membentang sepanjang 23,4 kilometer dengan 13 stasiun aktif yang menghubungkan Stasiun DJKA hingga Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. 

Selain menjadi transportasi ramah lingkungan, LRT ini juga menyuguhkan panorama khas Kota Palembang yang bisa dinikmati langsung dari balik jendela kereta.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan LRT Sumsel tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“LRT Sumsel menawarkan keindahan pemandangan Kota Palembang yang dapat dinikmati oleh para pengguna di sepanjang rute perjalanan. Ini menjadi pengalaman wisata tersendiri, apalagi stasiun-stasiun kami juga dekat dengan destinasi menarik,” kata Aida, Sabtu (3/5).

Salah satu stasiun yang menjadi magnet wisata adalah Stasiun Ampera. Letaknya yang strategis di pusat kota menjadikannya sebagai titik penghubung Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Tak hanya itu, kawasan sekitarnya juga dipadati destinasi wisata seperti Jembatan Ampera, Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Benteng Kuto Besak, hingga Masjid Agung Palembang.

“Stasiun Ampera sudah menjadi bagian penting dari aktivitas perekonomian dan pariwisata kota. Rata-rata ada lebih dari dua ribu penumpang setiap harinya yang naik turun di sini,” tambah Aida.

Data PT KAI mencatat, hingga April 2025, jumlah penumpang LRT Sumsel mencapai 1.462.309 orang. Empat stasiun terpadat yakni Stasiun Asrama Haji (284.090 penumpang), Ampera (246.212), DJKA (200.966), dan Bumi Sriwijaya (165.613).

Untuk menambah kenyamanan dan mendukung pelaku UMKM, LRT Sumsel juga menghadirkan berbagai tenant yang menjajakan kerajinan tangan, makanan, dan minuman di beberapa stasiun seperti Asrama Haji, Ampera, Polrestabes, dan DJKA.

Langkah ini sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap program Asta Cita Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong kewirausahaan dan industri kreatif.

“Kami berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan demi mewujudkan transportasi umum yang aman, nyaman, dan menjadi bagian dari pengalaman wisata Kota Palembang,” tutup Aida.