Berhasil Tekan Angka Stunting, Wapres Ma'ruf Amin Serahkan Dana Insentif Rp6,7 Miliar ke Pemkot Pagar Alam

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan dana insentif kepada Pemkot Pagar Alam yang diterima oleh Pj Wali Kota Pagar Alam,Lusapta Yudha Kurnia/ist
Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan dana insentif kepada Pemkot Pagar Alam yang diterima oleh Pj Wali Kota Pagar Alam,Lusapta Yudha Kurnia/ist

Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma'ruf Amin, menyerahkan dana insentif sebesar Rp6,7 miliar kepada Pemerintah Kota Pagar Alam. Dana ini diberikan sebagai penghargaan atas keberhasilan Pemkot Pagar Alam dalam menekan angka stunting di wilayahnya.


Penyerahan dana insentif tersebut dilakukan secara langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, kepada Penjabat (Pj) Walikota Pagar Alam di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Jumat lalu (6/10).

Pj Walikota Pagar Alam, Lusapta Yudha Kurnia, menyatakan bahwa prestasi yang baru saja diraih akan menjadi motivasi untuk terus bekerja keras dalam upaya menekan angka stunting hingga mencapai satu digit pada tahun 2024 mendatang.

"Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, dan ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak, termasuk para kader Poayandu yang secara konsisten memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan ibu dan anak," ujarnya pada Senin (9/10).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Paber Napitupulu, menjelaskan bahwa dana insentif yang diterima oleh Pemkot Pagar Alam akan dialokasikan ke 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pemukiman.

"Penggunaan dan alokasi dana insentif tersebut masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, namun penggunaannya akan difokuskan pada dinas kami, dinas kesehatan, dan dinas pemukiman yang memiliki peran penting dalam menekan angka stunting dengan target turun hingga satu digit," jelas Paber.

Pada tahun 2021, angka stunting di Kota Pagar Alam mencapai 18,5 persen, tetapi pada tahun 2022, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 11,7 persen. Hal ini menjadikan Kota Pagar Alam sebagai salah satu kota dengan angka stunting terendah di Provinsi Sumatera Selatan. (tf)