Banjir Bandang di OKU Selatan, Tiga Rumah Hanyut Tersapu Air dan Satu Jembatan Gantung Putus

Banjir badang di OKU Selatan menyebabkan salah satu jalan utama di wilayah tersebut terendam air dan tidak dapat dilalui kendaraan. (Ist/BPBD Sumsel).
Banjir badang di OKU Selatan menyebabkan salah satu jalan utama di wilayah tersebut terendam air dan tidak dapat dilalui kendaraan. (Ist/BPBD Sumsel).

Banjir bandang yang terjadi di Desa Sidorahayu, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan yang diakibatkan meluapnya Sungai Tehmi, pada Kamis (9/3/2023) lalu membuat sejumlah rumah warga hanyut dan mengalami kerusakan.


Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, akibat banjir bandang tersebut tiga rumah warga hilang terbawa arus sungai dan satu jembatan gantung putus. 

Bukan hanya itu, banjir bandang pula menyebabkan Masjid Al Ikhlas dan satu rumah warga mengalami kerusakan berat dan lima rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. 

"Anggota sudah berada di lokasi kejadian, bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana alam juga telah disalurkan," ujar Kepala Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Jumat (10/3/2023). 

Banjir bandang tersebut, kata dia, terjadi akibat hujan deras di wilayah Desa Sidorahayu hingga pagi Kamis (9/3/2023). Warga yang menyadari akan bahaya, langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. 

"Setelah warga menyelamatkan diri, Sungai Tehmi meluap hingga menengelamkan dan menghanyutkan rumah warga," kata dia. 

Meski debit air di sungai sudah mulai menyurut, Ansori mengingatkan warga hbtuk tetap waspada karena arus sungai masih deras dan kemungkinan hujan masih tetap terjadi.

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati hati terhadap pihak yang memanfaatkan situasi bencana alam. Kita juga melakukan patroli keseputar permukiman yang terdampak banjir," tandas dia.