Muratara Diterjang Banjir Bandang, DPRD Sumsel Minta OPD Terkait Cepat Tanggap

Rumah warga di Muratara roboh setelah terhempas oleh banjir bandang. (Handout)
Rumah warga di Muratara roboh setelah terhempas oleh banjir bandang. (Handout)

Ribuan rumah di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan terendam dihantam banjir bandang yang berlangsung pada Selasa (16/4) kemarin.


Dari kejadian tersebut, tiga orang warga tewas karena terseret banjir. Bahkan, enam jembatan gantung yang menghubungkan antar desa putus karena derasnya arus.

Komisi V DPRD Sumatera Selatan mengaku prihatin atas peristiwa tersebut. Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk cepat tanggap membantu warga yang terdampak.

“Dari laporan itu , Insya Allah secepatnya kita akan turun kesana, kita akan melihat jembatan-jembatan , apa yang bisa kita lakukan , untuk  tahap sekarang kita meminta OPD-OPD terkait lah untuk cepat tanggap terhadap masyarakat tertimpa musibah tersebut,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Holda, Senin (22/4).

Secara pribadi politisi Partai  Demokrat ini mengaku dirinya melalui suaminya  sudah memberikan bantuan berupa sembako terhadap korban banjir tersebut.

“Ini bantuan secara pribadi mengatasnamakan karena sebagai anggota DPRD Sumsel juga melekat disitu, bahwa suami karena beliau juga anggota DPRD kabupaten Empat Lawang karena daerah tetangga jadi kita bantu“ujarnya.

Diberitakan sebelumnya,Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Lubuklinggau ikut diturunkan membantu proses evakuasi pasca banjir bandang di wilayah Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.

"Tagana Lubuklinggau juga turun membantu untuk melakukan evakuasi pasca banjir," kata Anggota Tagana Kota Lubuklinggau, Novi Arisandi kepada RMOL Sumsel, Rabu (17/4).

"Kan jembatan putus, jadi kita bantu menyeberangkan warga-warga. Di jembatan Sukamenang yang ke jembayan Desa Rantau Telang sama Tanjung Agung," tambah Novi.