Percha Leanpuri Bertemu Pimpinan Bank Negara di Baturaja, Bahas Apo ?

Baru tiga pekan duduk di Komisi XI (Bidang Keuangan) DPR RI, Hj Percha Leanpuri, langsung tancap gas turun ke daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan 2, khususnya di OKU RAYA (Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan). 


Putri sulung Gubernur Sumsel H Herman Deru ini, kemarin (27/7) berkunjung ke Baturaja (OKU). Paginya bertemu dengan para pemimpin bank milik negara yang dipusatkan di Kantor BRI Cabang Baturaja di Pasar Atas.

Kedatangan mantan anggota Komisi VI (Bidang BUMN) DPR RI ini bermaksud untuk melihat secara langsung berkaitan dengan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca terdampak wabah Covid 19, khususnya berkaitan dengan program pemerintah yang disalurkan melalui perbankan. 

Jajaran pemimpin bank yang hadir, yakni dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN dan Bank Sumsel Babel yang merupakan bank daerah (Sumsel) sebagai bank milik pemerintah daerah.  

Berbagai hal yang dibicarakan, intinya bagaimana pelaksanaan program pemerintah yang berkaitan dengan memulihkan perekonomian rakyat dan meringankan beban rakyat. Khususnya berkaitan dengan relaksasi dan restrukturisasi pinjaman dana atau kredit di perbankan se OKU Raya.

"Kita ingin melihat sejauh mana perkembangan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) ini khususnya di tiga daerah ini (OKU, OKU Timur dan OKU Selatan). Soalnya akibat wabah Covid 19 banyak sekali yang terdampak. Semua lini terkena. Oleh karena itu, bapak ibu hari ini saya ingin mendengarkan seperti apa keluhan atau hal hal apa yang perlu kami bantu menyampaikan ke pemerintah pusat berkaitan dengan program pemerintah melalui perbankan ini," ujar Percha ketika menyampaikan maksud dan tujuannya bertatap muka dengan para pemimpin bank milik negara ini.

Dalam pertemuan tersebut terungkap, secara umum rata-rata para pemimpin bank negara ini menyampaikan bahwa mereka terdampak semua akibat wabah Covid 19. Apalagi OKU RAYA ini, merupakan daerah pertanian dan perkebunan, pergerakan ekonomi sangat bergantung dengan harga komoditi pertanian seperti harga karet dan sawit. 

"Terutama kami sangat terdampak. Soalnya produk unggulan kami adalah sektor perumahan yakni Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Para pengembang (deplovert) kesulitan memasarkan perumahan akibat daya beli masyarakat menurun pasca serangan Covid ini," ujar Isnin, pemimpin BTN Cabang Pembantu Baturaja.

Pun dengan bank negara lainnya. Rata rata pengucuran kredit, terutama kredit usaha rakyat mengalami penurunan. Namun demikian, para pemimpin bank negara ini tetap optimis, semua program pemerintah akan berjalan. 

"Untuk bansos, yang penyalurannya lewat kantor Pos (PT Pos Indonesia), Alhamdulillah sudah berjalan dan uangnya kita (BNI) yang mengadakannya," kata Tedi, Pemimpin BNI 46 Cabang Baturaja. 

Kemudian, mengenai relaksasi dan program restrukturisasi pinjaman bagi nasabah juga sudah berjalan dan tetap memperhatikan aturan perbankan dan keuangan. Untuk masyarakat di pedesaan mereka juga membuat agen 46 di desa desa. Berkaitan dengan traksaksi dan lainnya masyarakat tidak harus ke ibukota  kabupaten.

Begitu juga dengan Bank Mandiri, BRI dan Bank Sumsel Babel. Semuanya menyampaikan laporan program kerja masing masing berkaitan dengan pemulihan ekonomi nasional. Pokoknya mereka optimis program kerja akan tetap berjalan di tengah serangan Covid 19. 

Pemberian kredit khususnya KUR tetap ada meski dengan penyeleksian yang ketat. Terbukti di akhir acara BRI menyerahkan bukti pencairan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) kepada nasabah Rini Joni (usaha toko alat listrik) yang terkena dampak covid 19 sebesar Rp 450 juta disaksikan Hj Percha Leanpuri.

"Silakan manfaatkan uang ini sebaik mungkin untuk mengembangkan usaha dan semoga bermanfaat," pesan Percha kepada si nasabah.

Percha juga berharap badai covid 19 segera berlalu. Dan kepada masyarakat, Percha berpesan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam menghadapi Covid ini dan terus berusaha serta optimis untuk bersama memperbaiki kondisi perekonomian nasional.

Usai acara di BRI, Percha dan rombongan menuju Desa Batang Hari Kecamatan Semidang Aji untuk bertatap muka dengan masyarakat di sana.