Wapres Ma'ruf Amin Minta MES dan KDEKS Dapat Percepat Akselerasi Keuangan Syariah di Daerah

Sekretaris IV Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Teguh Santosa saat membacakan SK Pengurus MES Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
Sekretaris IV Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Teguh Santosa saat membacakan SK Pengurus MES Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah harus diperkuat dengan menggali potensi sektor unggulan ekonomi syariah yang ada di daerah. Kehadiran pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) yang ada di Sumsel diharapkan mampu mengakomodir akselerasi tersebut. 


Demikian diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin ketika menyaksikan Pengukuhan Pengurus KDEKS dan MES Sumsel di Kantor Bank Sumsel Babel (BSB) Palembang, Rabu (7/9). 

Dia mengatakan, daerah tidak hanya menjadi kantong pertumbuhan ekonomi syariah. Lebih dari itu, peran daerah mampu menjadi ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat. 

"Sehingga diperlukan gerak yang lebih cepat dan lebih kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah," kata Ma'ruf. 

Menurutnya, sinergi pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan merupakan sebuah keharusan. "Ekosistem di daerah harus dibangun dan diperkuat, agar berbagai program dapat terimplementasi dengan baik," ujarnya.

Kepengurusan MES maupun KDEKS Sumsel yang baru dikukuhkan dapat langsung bekerja dengan mengambil langkah strategis, berkoordinasi dengan pusat dan daerah, bahkan lintas daerah, untuk menjalankan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah yang memajukan Sumsel.

"Industri produk halal, jasa keuangan syariah, dana sosial syariah serta bisnis dan kewirausahaan syariah agar dikembangkan, termasuk penguatan terhadap UMKM industri halal," bebernya. 

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah menunjukkan peran yang kuat dalam menjaga stabilitas sistem keuangan yang ada di Sumsel. Menurutnya, hal itu tak lepas dari kuatnya pemberdayaan pesantren yang mendorong kesadaran masyarakat dalam menerapkan sistem berbasis syariah. 

"Semakin banyak pelaku usaha syariah yang mampu menangkap peluang dan terus meningkatkan kapasitas dan fasilitas untuk sertifikasi halal pada produk UMKM," terangnya. 

Herman Deru menuturkan, Provinsi Sumsel tercatat sebagai provinsi ketiga di Indonesia yang telah membentuk  KDEKS.  Dengan terbentukan kepenguruaan KDEKS Sumsel lanjut Herman Deru akan semakin mendorong pengembangan ekositem industri halal dengan model bisnis, permodalan dan akses pasar yang lebih baik dan mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumsel. 

"Kedepan diharapkan KDEKS Sumsel akan  menjadi motor penggerak dalam pembangunan usaha untuk memacu pertumbuhan dunia usaha dan memperkuat pemulihan ekonomi masyarakat menuju Sumsel Maju untuk Semua," tutupnya

Sementara, Ketua MES Sumsel yang juga Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB), Ahmad Syamsudin berharap BSB melalui ekonomi syariah dapat bersinergi dengan KDEKS dan MES dalam rangka membangun ekonomi syariah yang universal Rahmatan lil 'Alamin. Sebagai pondasi di Sumsel saat ini sudah berdiri dua bank wakaf mikro.

"Hari ini merupakan bukti bahwa  BSB  berinisiasi untuk mewujudkan masjid sebagai pusat kegiatan ekonomi disamping sebagai tempat ibadah maupun pendidikan," ungkapnya.

BSB juga memperkenalkan Mart-Booth atau disebut lapak berjualan. Mart-Booth ini merupakan mini kontainer sebagai tempat pengurus masjid maupun remaja masjid melakukan kegiatan ekonomi. "Sehingga masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah. Tapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat," tandasnya. 

BSB juga mempunyai produk lainnya untuk  mendukung ekonomi syariah yaitu Ziswaf Mobile yang merupakan alat pembayaran zakat, infaq , sadakah dan wakaf melalui mobile banking BSB yang kerjsama melalui BAZNAS Sumsel dan Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Sumsel.

Untuk diketahui dalam formatur kepengurusan KDEKS Sumsel selain Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wagub Sumsel Mawardi Yahya sebagai Ketua dan Wakil Ketua, juga ada Sekretaris Daerah (Sekda) SA Supriono sebagai Sekretaris KDEKS. Kemudian Direktur Eksekutif KDEKS Sumsel, Kholid Mawardi dan Wakil Direktur Eksekutif KDEKS Ahmad Syamsudin.  Sementara yang dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus MES Sumsel adalah Ahmad Syamsudin.

Usai Pengukuhan Pengurus KDEKS dan Pengurus MES Provinsi Sumsel dan Launching Layanan Ziswaf Mobile dan Mart-Booth Masjid, Wapres RI Ma'ruf Amin bersama Gubernur Sumsel Herman Deru dan rombongan melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Babussalam Sabil Barakah di Halaman Kantor pusat BSB Sumsel.