Sedikitnya dua belas tewas dan puluhan lainnya hilang setelah tanah longsor melanda negara bagian Selangor Malaysia pada Jumat (16/12).
- Antisipasi Banjir dan Longsor, Empat Lawang Gelar Apel Siaga
- Longsor di Empat Lawang: Satu Rumah Hancur, Akses Jalan Putus Total
- Masuk Musim Penghujan, DPRD Sumsel Minta Daerah Rawan Bencana Untuk Waspada
Baca Juga
Pihak berwenang mengatakan puluhan orang dikhawatirkan terkubur di lokasi kejadian di sebuah pertanian organik di luar ibu kota Kuala Lumpur, seperti dilaporkan Reuters.
Saat insiden terjadi, ada sekitar 94 warga Malaysia berada di lokasi yang merupakan perkemahan, tempat rekreasi populer bagi penduduk setempat untuk mendirikan atau menyewa tenda dari pertanian, di Batang Kali, sekitar 50 kilometer (31 mil) utara Kuala Lumpur.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia mengatakan sejauh ini berhasil menyelamatkan 53 orang. Tapi puluhan lainnya masih hilang. Laporan awal menyebutkan 9 tewas tetapi kemudian korban terus bertambah menjadi 12, dan kemungkinan bisa terus bertambah lagi.
Kepala polisi distrik Suffian Abdullah mengatakan ratusan personil telah diturunkan untuk menyelamatkan ratusan warga.
Departemen pemadam kebakaran Selangor mengatakan petugas pemadam kebakaran mulai tiba di lokasi setengah jam setelah menerima panggilan darurat pada pukul 02:24.
"Saya berdoa agar korban yang hilang dapat segera ditemukan dengan selamat," kata.
Menteri lingkungan dan sumber daya alam Malaysia Nik Nazmi bin Nik Ahmad dalam cuitannya menyatakan keprihatinan mendalan dan berdoa agar korban hilang segera ditemukan.
Kantor berita Bernama memposting video beberapa keluarga dengan anak kecil yang diselamatkan berlindung di kantor polisi terdekat.
Malaysia telah mengalami hujan muson akhir tahun. Peristiwa yang terjadi pada Jumat tidak diketahui apa apakah hujan turun sebelum tanah longsor.
- Turis Malaysia Dominasi Kunjungan Wisman di Awal Tahun
- Lantamal IV Batam Berhasil Gagalkan Penyelundupan PMI Ilegal ke Malaysia
- Terbukti Bersalah Palsukan Data Pemilih, 7 PPLN Kuala Lumpur Tak Dipenjara