100 Hari Kerja RDPS, Pemkot Palembang Akui Angka Pengangguran Masih Tinggi

Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS), telah merealisasikan 75 persen dari 45 program prioritas/ist
Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS), telah merealisasikan 75 persen dari 45 program prioritas/ist

Kota Palembang masih menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi di Sumsel dengan jumlah 55.852 jiwa per Agustus 2024.


Hal ini diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel yang dirilis pada 6 November 2024 lalu.

Dari data BPS, meski angka tersebut masih tinggi namun jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 lalu.

Berdasarkan data, di tahun 2023 lalu angka pengangguran di Kota Palembang menembus angka 64.101 jiwa, sedangkan di tahun 2024 turun mencapai 8.249 jiwa menjadi 55.852 jiwa.

Penurunan ini diklaim sebagai kinerja 100 hari kerja Wali Kota Palembang, Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, Senin kemarin (2/6/2025).

“Angka pengangguran di Kota Palembang ini memang masih tinggi, tapi ini sudah turun sekitar 5 persen,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kota Palembang Rediyan Deddy Umrien.

Menurutnya, penurunan ini tidak lepas dari program Wali Kota Palembang Ratu Dewa yang berhasil menyalurkan ratusan tenaga kerja, baik tingkat nasional maupun internasional.

Dari data Disnaker Palembang, 264 tenaga kerja ditempatkan di dalam negeri, kemudian 50 tenaga kerja di tempatkan di luar negeri dalam program ado gawe melalui media sosial.

“Juni nanti, kita adakan Job Fair. Ke depan diharapkan pengangguran terus menurun di Palembang,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa menambahkan, pihaknya selalu proaktif untuk membantu para pencari kerja khususnya di Kota Palembang.

Mulai dengan digitalisasi seperti ado gawe, yang menayangkan lowongan kerja (Loker) melalui media sosial, dan lain sebagainya.

Kedepan, pihaknya berencana untuk membuat ‘manja’ para pencari kerja. Seperti, Disnaker Palembang yang telah mendata para pencari kerja kemudian akan dihubungi jika memenuhi spesifikasi.

“Jadi dari data tersebut, dapat kita ketahui apa saja keahliannya. Jika nantinya keahlian tersebut cocok dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja maka dihubungi,” ujarnya.

Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan berbagai BUMN dan beberapa perusahaan di Kota Palembang, agar berkomitmen mengutamakan pegawai dari Kota Palembang.

“Salah satunya Pusri yang bakal mengalokasikan 30 persen untuk warga Palembang,” pungkasnya.