Propaganda anti-Iran yang terus disebarkan oleh Ukraina dinilai sengaja dilakukan untuk mendapat lebih banyak perhatian dan dukungan dari Barat.
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Moskow Diserang Teroris, 40 Orang Dikabarkan Tewas
Baca Juga
Hal itu diungkap jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani dalam sebuah pernyataan untuk merespons tuduhan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang menyebut Teheran sebagai kaki tangan Rusia.
Kanani mengatakan "pengulangan klaim palsu" Zelensky terhadap republik Islam itu selaras dengan propaganda dan perang media poros anti-Iran.
"Hal itu dilakukan dengan tujuan menarik sebanyak mungkin bantuan militer dan keuangan dari negara-negara Barat," jelasnya, seperti dimuat Baroon News pada Minggu (28/5).
Menurutnya, Ukraina sengaja berbicara buruk soal Iran karena motif politik.
"Itu terlihat dari bagaimana Zelensky tidak ingin mengonfirmasi kebenarannya langsung dari pihak Iran," ungkap Kanani.
Dalam pidatonya pada Rabu (24/5), Zelensky menuduh Iran menjadi kaki tangan Rusia dengan mengirimkan pasokan senjata.
Zelesnky menceritakan bagaimana drone Kamikaze yang diduga berasal dari pabrikan Iran itu telah membunuh seorang gadis Ukraina yang hamil dan suaminya di rumah mereka, juga pada asrama di mana para siswa dilaporkan telah menjadi korban.
Banyak laporan Barat menyebut Rusia telah menggunakan 1.160 drone kamikaze Shahed buatan Iran untuk menyerang Ukraina.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Pangkalan Isfahan Iran
- DPR Minta WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel