Amerika Serikat mempertimbangkan untuk menghentikan akses Ukraina ke layanan internet satelit Starlink milik SpaceX jika Kyiv tidak menyetujui kesepakatan terkait mineral penting.
- FiberStar Jalin Kerjasama dengan Starlink untuk Perluas Akses Internet Satelit di Indonesia
- Elon Musk Ngaku Tertarik Investasi di Indonesia Usai Resmikan Starlink di Bali
- Ukraina Sebut Ellon Musk Jual Starlink ke Rusia
Baca Juga
Dikutip dari Reuters, Sabtu 22 Februari 2025, dalam pertemuan terbaru antara utusan khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg dan Presiden Volodymyr Zelensky, Amerika mengancam akan menghentikan layanan Starlink jika kesepakatan yang mencakup mineral seperti titanium, lithium, dan uranium tersebut tidak tercapai.
Sebelumnya, Zelensky menolak proposal yang mengharuskan Ukraina memberikan 50 persen dari pendapatan mineralnya kepada AS sebagai imbalan atas bantuan perang, dengan alasan bahwa kesepakatan tersebut tidak memberikan jaminan keamanan yang memadai bagi Ukraina.
Starlink telah menjadi komponen vital dalam komunikasi militer Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022.
Layanan ini membantu dalam operasi drone, penargetan artileri, dan komunikasi antar unit di lapangan. Kehilangan akses ke Starlink dapat berdampak signifikan pada kemampuan militer Ukraina.
- AS Berhenti Bagi Informasi Intelijen dengan Ukraina
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi
- Ukraina Gagal Pertahankan 40 Persen Wilayah Pendudukan Kursk