Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutus perwakilannya yaitu dr Alexandre Akili didampingi Head of Office United National (HoO UN) Mr Jacob Mogeni kemarin. Mereka ditugasi meninjau langsung kesiapan ruang isolasi pasien Covid-19 yang didirikan Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployeble Battalion (RDB) Mission de l’Organisation des Nations unies pour la stabilization en Republique Democratique du Congo (Munusco), di Kalemie Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, Kamis (2/4/2020).
- Kemenparekraf Siap Promosikan Layanan Wisata Kesehatan Indonesia
- Ribuan Nakes RSMH Palembang Ikuti Tes Swab Massal
- Capaian Vaksinasi Lansia Sulit Terpenuhi, Begini Penyebabnya
Baca Juga
Peninjauan tersebut bertujuan untuk melihat dan memastikan ruang yang akan digunakan sebagai ruangan penampungan isolasi, apakah sudah layak digunakan sesuai standar WHO dan UN.
Wakil Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco Letkol Inf H. Yossy S. Buanan di markas Soekarno Camp menyampaikan bahwa menyiapkan ruang isolasi ini adalah untuk mengantisipasi hal buruk apabila dari personel Satgas maupun UN Staf ada yang terpapar virus corona (Covid-19).
“Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona agar tidak menyebar kepada masyarakat di Kongo khususnya wilayah Kalemie,” ujarnya seperti diberitakan JPNN.com. Sabtu (4/4/2020).
Dalam peninjauan tersebut, Perwakilan WHO dr. Alexandre Akili bersama HoO UN Mr. Jacob Mogeni sangat mengapresiasi atas kesiapan ruang isolasi yang sudah dipersiapkan Satgas TNI RDB dengan baik yang berlokasi di sekitar Soekarno Camp.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan WHO maupun HoO UN akan membantu semua kebutuhan logistik dalam melengkapi ruang isolasi sesuai standar yang diberikan untuk penanganan Covid-19.[ida]
- Remaja Putri Obesitas Lebih Rentan Alami Depresi
- Melanggar Lalu Lintas, Puluhan Pengendara Divaksin
- Subvarian Covid-19 XBB dan BQ.1 Sudah Capai 60 Persen, Menkes Budi : Belum 90 Persen