Sebanyak 226 jemaat Gereja Bethel Indonesia dinyatakan suspect terinfeksi virus corona baru 2019. Ini diketahui setelah dilaksanakannya rapid test.
- Palembang Zona Kuning, Jangan Kendur Prokes
- Baru 59.151 Warga Sumsel Ikut Vaksinasi Booster
- Serapan Vaksinasi Lansia Masih Minim, Ini Penyebabnya
Baca Juga
“Dari 15 ribu rapid test, 677 positif di Kota Bandung, kurang lebih ada 200 yang positif itu datang dari satu jemaat gereja, Gereja Bethel,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, seperti dilansir JPNN.Com, Sabtu (4/4/2020).
Kang Emil, sapaan Ridwan, awalnya merasa kaget dengan lonjakan tersebut. “Nah ini rasionya yang lebih besar, dites hanya 600-an, yang positif 226. Dari 637 jemaat Gereja Bethel, 226-nya positif atau 35 persen," kata dia.
Menurutnya, ratusan jemaat Gereja Bethel tersebut telah melakukan kontak fisik dengan seorang pendeta yang sudah dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal dunia.
“Pendeta tersebut masuk dalam klaster Seminar Lembang. Mereka berkumpul, pendeta melakukan sentuhan fisik dan pendetanya sudah meninggal dunia beserta istrinya karena COVID-19,” katanya.
Karena itu, Kang Emil berharap strategi memperbesar pengetesan rapid test harus menjadi strategi nomor satu. Menurutnya, dengan rapid test akan lebih banyak ditemukan warga yang terinfeksi corona.
“Tanpa rapid rest, saya enggak temukan klaster Sukabumi yang beratus-ratus, saya tidak menemukan klaster Gereja Bethel," ujarnya.[ida]
- 1,5 Juta Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia
- Vaksin Covid-19 Untuk Guru di Sumsel Belum Menyentuh 50 Persen
- Ikuti Cara Ini Agar Tetap Sehat Selama Musim Hujan