Realisasi Vaksinasi Guru di Palembang Capai 82 Persen

Ilustrasi vaksinasi. (rmol.id)
Ilustrasi vaksinasi. (rmol.id)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat hingga saat ini capaian vaksinasi untuk guru baru mencapai 82 persen dari target sebanyak 4.000 guru. Hal ini diungkapnya Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dr Mirza Susanty, Rabu (1/9).


Dia mengaku hingga saat ini realisasi vaksinasi guru di Palembang belum mencapai 100 persen atau sekitar 82 persen. Padahal, sebelumnya ditargetkan selesai pada Juni lalu. Hal ini dikarenakan ketersediaan vaksin terbatas sehingga harus menunggu distribusi lanjutan dari Pemprov Sumsel dan pemerintah pusat.

"Saat ini, total guru yang terdata di Dinkes yakni sebanyak 4.000 guru," katanya, Rabu (1/9).

Selain terbatasnya vaksin, yang mempengaruhi belum tercapainya target vaksinasi guru ini dikarenakan para guru yang terdata takut memiliki kormobid. Padahal, pihaknya telah mengimbau agar mereka untuk divaksin sehingga capaian vaksinasi untuk guru dapat mencapai target. Meski belum mencapai 100 persen. Menurutnya, jumlah guru yang sudah divaksin ini merupakan guru dari seluruh sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kota Palembang.

"Kami optimis dapat menyelesaikan vaksinasi para guru ini sebelum tahun ajaran baru nanti," tutupnya. 

Sebelumnya, Kepala Disdik Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan saat ini Palembang sudah masuk level 3 maka pihaknya akan menerapkan PTM pada 6 September mendatang. Nantinya, sebelum penerapan pihaknya akan mengecek langsung setiap sekolah yang menerapkan PTP ini agar jangan sampai masyarakat, orangtua dan pemerhati pendidikan kecewa.

Selain itu, untuk memastikan keamanan para anak didik. Sistem pembelajaran pun dibagi menjadi tiga shif yang masing-masing shif selama dua jam. Kemudian, antar pergantian shif diberikan waktu 30 menit agar tidak ada pertemuan yang menyebabkan kerumunan. Dia juga mengakui jika mata pelajaran yang diberikan pun hanya bersifat yang penting saja.

"Setelah dilakukan evaluasi, nanti kami akan menambah kembali sekolah untuk menerapkan PTM," ujar Ketua PGRI Sumsel ini.

Dia mengaku pihaknya tidak mewajibkan anak didik yang ikut PTM ini untuk vaksinasi. Karena menurutnya demi keamanan anak didik sudah hampir seluruh guru divaksinasi. Meskipun begitu, pihaknya telah menyerahkan data keseluruhan anak didik di Kota Palembang ke Dinkes Palembang agar dilakukan vaksinasi.

"Kami masih menunggu vaksin ini karena rencananya akan ada vaksinasi massal dari BIN untuk 1.500 dosis anak sekolah," tutupnya.