WBP Lapas Merah Mata Isi Ramadan dengan Tahfiz Al-Qur’an

WBP Lapas Merah Mata saat mengikuti program tahfiz Al-Qur'an di Masjid At-Taubah Lapas Merah Mata Palembang. (Ist/rmolsumsel.id)
WBP Lapas Merah Mata saat mengikuti program tahfiz Al-Qur'an di Masjid At-Taubah Lapas Merah Mata Palembang. (Ist/rmolsumsel.id)

Lapas Kelas I Palembang menggelar tahfiz Al-Qur’an selama bulan Ramadan yang diikuti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.


Kalapas Kelas I Palembang, Kadiyono mengatakan, program tahfiz Al-Qur’an ini telah berjalan sejak tahun 2013 hingga saat ini bekerja sama dengan Yayasan Amil Zakat Pusri Palembang (YAZRI).

Disamping hafalan Al-Qur’an, tadarusan juga menjadi agenda rutin WBP selama Bulan Suci Ramadan 1443 H. Kegiatan ini dilakukan setiap hari setelah waktu Zuhur hingga menjelang Asar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Selain tadarus Al-Qur’an dan tarawih, kegiatan keagamaan lain di Lapas Merah Mata juga tetap berjalan seperti biasa,” ujar Kadiyono, Minggu (3/4).

Ustaz pembimbing yang juga pengurus YAZRI, Sulaiman mengatakan, ada 32 warga binaan yang mengikuti kegiatan tahfiz di Masjid At-Taubah Lapas Merah Mata Palembang. Hebatnya, 1 orang WBP (inisial AH) telah hafal Al-Qur’an 30 Juz. Lalu ada juga satu orang WBP penghafal 19 juz, dua orang penghafal 11 juz, dan lainnya masih menghafal 1 sampai 8 juz.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan, Harun Sulianto mengapresiasi pembinaan kepribadian di Lapas Palembang melalui kegiatan keagamaan. Hal ini sejalan dengan tugas Lapas agar WBP menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, menjadi warga yang baik, berguna dan produktif baik selama menjalani hukuman maupun setelah kembali ke masyarakat.

Saat ini terdapat total 1.664 WBP yang menghuni Lapas Merah Mata. Jumlah itu terdiri dari 1.057 orang WBP kasus narkoba, 598 orang kasus pidana umum, 6 orang  kasus korupsi dan 3 orang WBP  kasus terorisme.