Inflasi atau kenaikan harga barang kebutuhan menjadi permasalahan yang sering kali dihadapi warga. Untuk itu, Pemkot Palembang bersama Bank Indonesia Perwakilan Sumsel berencanan meluncurkan program Warung Tani.
- Ikuti Challenge Buka Borgol, Mahasiswi Cantik di Palembang Nyaris Dirudapaksa Teman Dekat
- Ketua dan Pengawas Koperasi Keluarga Universitas Swasta di Palembang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Dana SHU
- Tolak Utang Rokok, Alasan Pelajar di Palembang Nekat Habisi Pemilik Warung
Baca Juga
Program ini merupakan kerja sama kedua belah pihak untuk memberikan kemudahan dalam mendapatkan komoditas kebutuhan pokok serta menambah pendapatan. Caranya dengan menanam sayuran ataupun tanaman obat di pekarangan masyarakat.
“Gerakan ini akan kita masifkan khususnya di kantung-kantung kemiskinan. untuk detailnya nanti kita akan gunakan data dari BPS, tapi sementara beberapa lokasi seperti Kerta[ati, Seberang Ulu 1 dan Seberag Ulu II sudah kita pertimbangkan dalam waktu dekat setelah MoU terlaksana,” kata Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa usai mengikuti rapat strategi unggulan pengendalian inflasi dan deflasi Palembang, (5/10).
Dewa mengatakan, nantinya pembiayaan program tersebut akan bekerja sama dengan Bank Indonesia. Sementara, Pemkot Palembang akan menyiapkan sentra atau wilayah yang bakal jadi sasaran program.
“Ini jadi salah satu strategi pengendalian ekonomi dan juga pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat secara mandiri,” ucapnya.
Selain warung tani, Pemkot Palembang bersama Bank Indonesia Perwakilan Sumsel juga menjalin kerjasama di bidang perdagangan dan pasar. “Ada beberapa kerjasama lagi yang sedang dimatangkan,” pungkasnya.
- Ikuti Challenge Buka Borgol, Mahasiswi Cantik di Palembang Nyaris Dirudapaksa Teman Dekat
- Ketua dan Pengawas Koperasi Keluarga Universitas Swasta di Palembang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Dana SHU
- Tolak Utang Rokok, Alasan Pelajar di Palembang Nekat Habisi Pemilik Warung