Warga Tuding Ada Unsur Kelalaian, Kebakaran Pipa Minyak Medco Energy Terjadi saat Penanganan Kebocoran 

Lokasi kebocoran pipa Medco Energy di Desa Talang Akar, PALI. (eko jurianto/rmolsumsel.id)
Lokasi kebocoran pipa Medco Energy di Desa Talang Akar, PALI. (eko jurianto/rmolsumsel.id)

Peristiwa kebakaran pipa minyak milik PT Medco E&P (Medco Energy), Rabu (23/1/2025), disesalkan warga Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, PALI.


Pasalnya, kebakaran tersebut tidak perlu terjadi apabila penanganan kebocoran pipa dilakukan dengan baik dan sesuai standar. 

Menurut keterangan sejumlah warga, peristiwa tersebut terjadi ketika warga mendapati kebocoran pipa minyak di areal tersebut pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka mendapati salah satu titik pipa mengeluarkan minyak mentah atau kondest bercampur gas yang tumpah di aliran Sungai Dua di desa tersebut. 

"Kami lalu melaporkan pihak Pertamina. Selanjutnya, tim mereka datang dan rupanya pipa yang bocor itu milik Medco. Baru sekitar dua jam kemudian, tim dari Medco datang untuk melakukan penanganan," kata Mantan Kades Talang Akar, Heru Martin, Kamis (23/1). 

Tim Medco lalu melakukan penambalan pada bagian pipa yang bocor dengan memasang oil boom. Hanya saja, setelah dilakukan pemasangan, lokasi keluarnya minyak tidak dijaga. Tumpahan minyak yang sudah kadung menyebar di Sungai dan lokasi lainnya tanpa ada penjagaan dari petugas untuk mencegah terjadinya percikan api. 

"Aliran minyak ini mengalir hingga ke arah pemukiman warga. Hal itulah yang kemudian memicu api yang entah darimana sumbernya. Sementara, petugas ini hanya terkonsentrasi melakukan pembersihan tumpahan di sekitar areal yang bocor," ungkapnya. 

Dijelaskan Heru, pihak perusahaan mestinya melakukan pencegahan berlapis-lapis di aliran sungai tersebut dan melakukan penjagaan di sepanjang aliran sungai tersebut agar tidak ada percikan api yang menyebabkan munculnya api.

"Kalau ini dijaga dengan baik, tidak mungkin ada percikan api. Penanganan kebocoran ini kan dilakukan pagi hari. Tapi, baru terbakar pada sore hari. Artinya, petugas di lapangan tidak menjaga areal yang ditumpahi minyak dengan baik hingga terjadi kebakaran," ungkapnya. 

Pantauan di lokasi kebocoran, ada sebanyak tiga titik kebocoran dan sudah dilakukan penutupan oleh pihak perusahaan dan pagari dengan polisi line. Sejumlah areal tampak masih terpapar minyak kondensat.