Direktur Poltekpar Palembang Anwari Masatip angkat bicara terkait video viral “dugem di kampus” yang diunggah oleh akun sosmed pribadi FDJ Sinta.
- Tiga Remaja di PALI Tertimpa Pohon Tumbang
- Dua Korban Kecelakaan Air di Muara Sugihan OKI Berhasil Ditemukan
- Mei Day, Polrestabes Siapkan 1.200 Petugas Pengamanan
Baca Juga
Ia menjelaskan, ketika itu Poltekpar Palembang menggelar acara Function. Dimana, merupakan kegiatan yang diselenggarakan pada penghujung pembelajaran teori maupun praktek.
"Setelah mahasiswa belajar satu semester, mereka membuat acara seperti euforia gembira melewati masa-masa enam bulan dan menyambut Ujian Akhir Semester," katanya saat prescon dengan media, Rabu (6/12).
Anwari mengatakan, acara Function diisi banyak kegiatan. Seperti pagelaran seni, penyerahan hadiah lomba, serta menampilkan karya sesuai kompetensi pembelajaran yang dibuat mahasiswa. Mulai dari hasil masakan serta skill mahasiswa non akademik lainnya.
"Potongan video yang viral itu sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya, tapi yang diunggah dan viral malah penampilan FDJ yang disebut sebagai 'dugem'. Momen itu pun hanya berlangsung 20 menit,” kata dia.
Kendati demikian, Anwari mengapresiasi laporan dan kritik masyarakat. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumsel yang terganggu karena video viral tersebut. Pihak kampus katanya, sudah melakukan evaluasi dan memastikan hal tersebut tidak akan terulang.
“Bahkan tangkapan layar seorang perempuan berpakaian seksi di awal video bukan mahasiswa, tapi FDJ yang mengisi acara," jelasnya.
Di tempat yang sama, FDJ Sinta mengucapkan permohonan maaf kepada pihak Poltekpar Palembang atas video yang diunggahnya hingga viral di berbagai media sosial.
“Saya pribadi pengunggah video, sebagai pemilik video dan penggiat acara di acara closing Poltekpar. Saya minta maaf kepada Poltekpar karena kurang berhati-hati mengunggah konten untuk keperluan pribadi. Memang di setiap perform selalu bikin konten,” pungkasnya.
- Tanggapi Video Viral Pesta Dugem di Poltekpar Palembang, Menparekraf Sebut Tidak Ada Pelanggaran
- Sepi Peminat, Banyak Kampus di AS Terancam Gulung Tikar
- Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Asing, 290 Mahasiswa Poltekpar Palembang Ikuti English Camp