Dua Korban Kecelakaan Air di Muara Sugihan OKI Berhasil Ditemukan

Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko. (Ist/Rmolsumsel.id).
Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko. (Ist/Rmolsumsel.id).

Tim Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palembang yang melaksanakan SAR hari kedua, dalam insiden kecelakaan air yang terjadi di Perairan Alur Muara Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI), berhasil menemukan dua orang korban yang tenggelam, Jumat (25/3).


Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko mengatakan, sekira pukul 08.00 WIB, Tim SAR Lanal Palembang bersama pihak terkait berhasil menemukan korban Iwan Iskarni warga Desa Rejo Sari, Kecamatan Muara Sugihan. 

Berselang 30 menit kemudian, tim kembali berhasil menemukan korban kedua yakni Iyan warga Desa Kenten, Kecamatan Muara Sugihan. Kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. 

"Selanjutnya kedua jenazah diserahkan tim SAR Lanal Palembang kepada pihak keluarga yang disaksikan Kepala Dusun 4 Cahaya Kenten, DesaTimbul Jaya, Muara Sugihan, OKI," kata dia. 

Keberhasilan dalam menemukan korban insiden kecelakaan air ini, merupakan bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan Lanal Palembang dalam merespon dengan cepat laporan kejadian dari masyarakat.

"Saya bangga dengan keberhasilan jajaran Lanal Palembang dalam merespon secara cepat laporan kejadian yang terjadi diwilayah Lanal Palembang. Ini merupakan bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan prajurit Lanal Palembang terhadap setiap tugas yang diemban," katanya.

Danlanal Palembang mengapresiasi keberhasilan jajarannya dalam SAR terhadap insiden kecelakaan air. "Hal ini selaras dengan perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, bahwa TNI AL harus memberikan kerja nyata yang bermanfaat terhadap masyarakat, bangsa dan negara," katanya.

Sekedar informasi, kecelakaan berawal saat Tug Boat TNL bertolak dari dermaga PT OKI Pulp Sungai Baung untuk berlayar menuju Pontianak.

Setibanya di Kampung Kenten jalur 23, Kecamatan Air Sugihan, melintaslah perahu getek yang tiba-tiba mengalami kerusakan mesin. Tabrakan tak terhindarkan meski Tug Boat TNL sudah berusaha memberikan isyarat lewat lampu sorot dan klakson agar getek tersebut menjauh dari alur pelayaran.

Namun dengan kondisi tak terkendali, pengemudi panik dan perahu getek masuk ke bawah kapal tongkang Nusantara 240.