Ultimatum Anggota Komplotan Rampok Jalintim Muba, Kapolres: Tak Serahkan Diri, Tindakan Tegas Terukur Diberi

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian menjelaskan kronologi penangkapan komplotan rampok yang sering beraksi di Jalintim Muba. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).
Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian menjelaskan kronologi penangkapan komplotan rampok yang sering beraksi di Jalintim Muba. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy mengeluarkan ultimatum terhadap beberapa orang anggota komplotan rampok di bawah binaan Harianto alias Toni (meninggal dunia saat ditangkap) yang sering beraksi di sepanjang Jalan Lintas Timur, Kabupaten Musi Banyuasin.


"Kita peringatkan mereka dalam waktu 1x24 jam untuk menyerahkan diri. Jika tidak, tindakan tegas dan terukur kita berikan," tegas Alamsyah didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian, Senin (18/7/2022). 

Dikatakan Alamsyah, komplotan yang berisikan para residivis kasus perampokan ini terkenal sadis dan tidak segan-segan membunuh korbannya. "Kita sudah kantongi identitas sisa anggota komplotan ini. Saat ini pengejaran masih dilakukan," tegas dia. 

Komplotan rampok ini, dikomandoi oleh Harianto alias Toni. Bahkan, Harianto yang tewas lantaran ditembak karena memberikan perlawanan saat ditangkap pada Sabtu (16/7/2022) itu, memegang peran utama, mulai dari perekrutan anggota, rencana perampokan, penentuan lokasi dan korban, hingga waktu eksekusi. 

"Dari data yang kita miliki, terdapat LP terkait dengan komplotan ini sejak 2019 lalu. Kemungkinan mereka melakukan perampokan di bawah tahun itu. Selain di sepanjang Jalintim Muba, komplotan ini juga beraksi di berbagai wilayah lainnya, seperti di Jambi," beber dia. 

Sekedar informasi, penangkapan pertama kali dilakukan terhadap tersangka Sugiarto pada Jumat (15/7/2022) di Kecamatan Sungai Lilin. Lalu dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka Hairudin dan Prasetyo pada Sabtu (16/7/2022). 

Untuk di Muba, komplotan ini terakhir beraksi di Kecamatan Sungai Lilin pada Minggu (19/6/2022) lalu yang mengakibatkan korban kehilangan uang puluhan juta, emas dan barang berharga lainnya. 

Setelah beraksi di Sungai Lilin Muba, komplotan ini berpindah tempat dan kembali beraksi merampok di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.