Ugal-ugalan di Jalan, Dua Sopir Truk yang Viral Kini Ditangkap Polisi

Dua sopir ugal-ugalan yang viral di media sosial usai ditangkap polisi. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)
Dua sopir ugal-ugalan yang viral di media sosial usai ditangkap polisi. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)

Dua sopir truk tangki yang melakukan aksi berbahaya oleng di Jalan Noerdin Pandji, Kota Palembang berhasil diamankan anggota Satlantas Polrestabes Palembang.


Adapun identitas kedua sopir tersebut yakni, Bayu Krisna Saputra warga Jalan Pasir Putih, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Dia pengemudi truk tangki air dengan nopol BG 8677 UD.

Lalu, Noval Dwy Saputra warga Desa Air Batu, Kelurahan Air Batu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Ia adalah sopir truk tangki dengan nopol BG 8075 MJ.

Aksi berbahaya mereka sempat viral di media sosial (medsos) instagram usai diunggah oleh akun @Plglipp, Jumat (22/9) kemarin.

Berdasarkan data dihimpun, dua truk tangki air yang dikendarai oleh Bayu dan Noval menuju Simpang Empat Bandara, Tanjung Api-api. Lalu, Bayu memainkan kemudi hingga membuat truk menjadi oleng ke kiri kanan.

Hal itu membuat Noval yang mengendarai truk BG 8075 MJ yang berada di belakangnya terpancing, sehingga mengikuti aksi berbahaya tersebut. Aksi keduanya direkam pengendara lainnya yang ada di belakang hingga akhirnya viral.

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Emil Eka Putra menjelaskan, usai mendapati video viral dua truk tangki air ugal-ugal di Jalan Noerdin Pandji Palembang, pihaknya pun langsung melakukan pengejaran terhadap sopir.

"Alhamdulillah, tim kami berhasil mengamankan dua orang sopir beserta kendaraannya," kata Emil saat diwawancarai awak media, Sabtu (23/9) siang.

Dia menjelaskan, kedua sopir sudah diberikan sanksi tilang, lantaran sopir mengemudikan mobil truk secara tidak wajar. Bahkan, pihaknya pun melakukan penahanan terhadap dua kendaraannya.

"Kendaraannya kami amankan di Mako Polrestabes Palembang dan untuk kedua sopir kami berikan sanksi tilang, karena mengendarai mobil secara tidak wajar. Kita berikan edukasi agar tidak mengulanginya lagi," pungkasnya.[DP]