Tutup Safari Berburu, Herman Deru: Ini Event yang Asyik Namun Penuh Nilai Ibadah

Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Wakil Bupati Lahat Haryanto menyerahkan trofi kepada para pemenang Safari Berburu hama babi, Rabu (27/10). (Dinas Kominfo Lahat/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Wakil Bupati Lahat Haryanto menyerahkan trofi kepada para pemenang Safari Berburu hama babi, Rabu (27/10). (Dinas Kominfo Lahat/rmolsumsel.id)

Event 1st International Long Range Grand Prix 2021 atau Safari Berburu di Kabupaten Lahat resmi ditutup oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Rabu (27/10).


Diikuti anggota Perbakin dari 14 Provinsi di Indonesia ini, Safari Berburu digelar di areal perkebunan di kawasan Kikim Area.

Deru mengatakan, event yang diselenggarakan Perbakin Provinsi Sumsel dan Perbakin Lahat itu merupakan salah satu cara dalam menyukseskan lumbung pangan nasional. Hal itu dikarenakan hama babi hutan menjadi momok petani di Kabupaten Lahat, hingga Empat Lawang dan Kota Pagaralam.

“Ini merupakan event kepedulian membantu petani kita memberantas hama babi hutan. Ini adalah event yang asyik, namun penuh nilai ibadah, di mana dengan adanya kegiatan ini sekian banyak hama babi berkurang,” kata Deru.

Ketua Perbakin Provinsi Sumsel ini menambahkan, petani sudah melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi dalam memerangi hama babi, namun tetap saja hama babi mengganggu produktivitas petani. Bahkan sampai ada petani yang memasang setrum, yang jelas dilarang polisi, karena bukan hanya mengatasi babi namun juga membahayakan yang lain.

“Cara inilah yang paling memadai. Tapi event Safari Berburu ini harus diikuti orang-orang yang teregistrasi, terlatih, sehingga dapat menghindari kecelakaan di luar keinginan kita,” ucap Deru.