Tolak Pasien, Plt Kadinkes dan Kepala Puskesmas Dicopot Jabatan

Kantor Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. (RMOLBengkulu/rmolsumsel.id)
Kantor Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. (RMOLBengkulu/rmolsumsel.id)

Peristiwa penolakan pasien di Puskesmas Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu yang belum lama ini yang viral di media sosial berbuntut panjang. Atas kejadian tersebut, Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan mencopot Plt Kepala Dinas Kesehatan, Sri Martiana dan Kepala UPTD Puskesmas Muara Bangkahulu, Dedy Haryanto.


Pemkot lantas menunjuk Alfina Hidayati sebagai Plt Kepala Puskesmas Muara Bangkahulu dan Nurhidayati sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Tak hanya kedua pejabat tersebut, Pemkot Bengkulu juga menarik seluruh petugas medis yang terlibat dalam kejadian tersebut ke dinas kesehatan kota.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota (Wawako), Dedy Wahyudi saat mengunjungi Puskesmas Muara Bangkahulu, Kamis (03/02). Ia pun sangat menyesalkan insiden penolakan pasien tersebut. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien atas kurangnya pelayanan dari petugas kesehatan.

"Ini soal kemanusiaan dan sudah pernah pernah terjadi sebelumnya. Hal ini sama saja menmapar wajah kota. Padahal kita saat ini sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kita minta petugas medis sensitif terhadap keluhan masyarakat, apalagi kondisinya mendesak," katanya.

Lebih lanjut, Dedy juga berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi setiap pegawai. ASN sebagai pelayan masyarakat harus mampu menjalankan tugas dengan amanah serta memiliki tanggungjawab moral atas segala tugas yang dibebankan.

Diketahui bahwa beberapa waktu lalu viral di media sosial yang menyebutkan balita berusia satu tahun terkena step (kejang demam) dibawa berobat ke Puskesmas Muara Bangkahulu. Namun karena alasan diluar jam dinas kerja, petugas medis menolak menangani pasien tersebut. Bahkan petugas medis di puskesmas tersebut menolak memberikan bantuan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit dan disarankan naik angkutan umum.

Sontak, postingan akun Fb @Delfy Koko tersebut viral dan dibanjiri komentar warganet hingga akhirnya sampai ke telinga Walikota Helmi Hasan dan Wawali Dedy Wahyudi.