Belasan Anak di AS Alami Gangguan Pernapasan, Rumah Sakit Mulai Kewalahan

Pusat Medis Anak Connecticut/Net
Pusat Medis Anak Connecticut/Net

Belasan pasien anak dengan gangguan pernapasan sedang menunggu antrian tempat tidur di Connecticut Children's Medical Center di Hartford, membuat pihak berwenang mempertimbangkan memasang tenda lapangan untuk menangani lonjakan tersebut.


Mereka mengatakan sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan National Guard dan Asosiasi Manajemen Darurat Federal untuk menjajaki kemungkinan mendirikan tenda di halaman rumah sakit.

John Brancanto, kepala divisi pengobatan darurat di rumah sakit tersebut mengatakan, "Kami melihat jumlah pasien  yang sangat tinggi dan ketajaman yang sangat tinggi."

Bukan hanya Connecticut Children's Medical Center, rumah sakit anak lainnya juga mengalami lonjakan pasien dengan penyakit yang sama.

Rumah Sakit Anak Yale New Haven mencatat sebanyak 30 anak dirawat karena virus pernapasan syncytial atau RSV. Thomas Murray, direktur medis asosiasi untuk pencegahan infeksi di rumah sakit tersebut mengatakan, ada kekhawatiran lonjakan lebih tinggi lagi terhadap RSV, merujuk pada kasus influenza yang yang mulai beredar di wilayah tersebut.

"Meningkatnya jumlah influenza bersama dengan angka RSV yang tinggi mengharuskan kami memperluas lagi strategi untuk merawat anak-anak yang membutuhkannya," kata Murray, seperti dikutip dari ABC News.

RSV dapat menyebabkan gejala ringan seperti pilek, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan biasanya pasien RSV bisa pulih dalam satu atau dua minggu, tetapi RSV bisa menjadi serius, terutama untuk bayi dan orang dewasa yang lebih tua.

Rumah sakit di lebih dari dua lusin negara bagian - termasuk Rhode Island, Washington, Colorado, Texas, Ohio, Louisiana, New Jersey dan Massachusetts - dan District of Columbia, mengatakan ada tekanan yang lebih tinggi dari tingkat infeksi pediatrik tertentu selain Covid-19.

Michael Koster, direktur penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Hasbro di Providence, Rhode Island, mengatakan bahwa dari pertengahan September hingga pertengahan Oktober, jumlah pasien dengan infeksi RSV yang datang ke rumah sakit telah berlipat ganda.

"Pasien-pasien ini tidak hanya dari Rhode Island dan Massachusetts tenggara - kami melihat pasien datang dari lebih dari 100 mil jauhnya, karena rumah sakit anak setempat mereka penuh atau telah tutup," ujar Koster.

Para ahli kesehatan mengatakan  penyebab lonjakan kemungkinan karena kombinasi beberapa faktor, termasuk fakta bahwa beberapa anak mungkin tidak menjaga kebersihan dengan maksimal di tengah deraan virus Covid yang belum selesai.  Anak-anak dengan penyakit paru-paru kronis, bayi prematur dan anak-anak dengan asma dianggap berisiko tinggi.