Capaian Vaksinasi di Palembang Baru 28,55 Persen

Ilustrasi (Rmol.id)
Ilustrasi (Rmol.id)

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang terus berupaya mengenjot realisasi vaksinasi di kota pempek ini. Pasalnya, hingga Sabtu kemarin (14/8) capaian vaksinasi baru menyentuh angka 28,55 persen dari total target mencapai 1.242.206 jiwa.


Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Mirza Susanti mengakui saat ini capaian vaksinasi di Kota Palembang baru 28,55 persen atau sekitar 354.305 jiwa yang sudah divaksin. 

Dia merincikan, untuk dosis pertama tahap pertama yakni nakes dengan realisasi lebih dari 100 persen atau sebanyak 15.024 jiwa. Tahap kedua yakni petugas publik dengan realisasi mencapai 225.898 jiwa, Lansia dengan realisasi 20 persen atau sebanyak 35.752 jiwa. Lalu tahap ketiga yakni untuk Masyarakat Rentan dan Umum realisasi baru 8 persen atau sebanyak 55.868 jiwa, Remaja dengan realisasi 9 persen atau sekitar 15.807 jiwa.

Kemudian, untuk dosis kedua nakes dengan realisasi lebih dari 93 persen atau sebanyak 13.825 jiwa. Tahap kedua yakni petugas publik dengan realisasi 77 persen atau sebanyak 148.339 jiwa, Lansia dengan realisasi 17 persen atau sebanyak 31.176 jiwa. Lalu tahap ketiga yakni untuk Masyarakat Rentan dan Umum realisasi baru 4 persen atau sebanyak 27.682 jiwa, Remaja dengan realisasi 3 persen atau sekitar 6.331 jiwa. Lalu untuk dosis ketiga baru dilakukan untuk nakes dengan realisasi 24 persen atau sebanyak 3559 jiwa. 

"Vaksinnya beberapa waktu lalu sempat tidak ada sehingga realisasi vaksinasi pun lambat," ujarnya. 

Bahkan, dia mengaku stok vaksin untuk tahap pertama di Kota Palembang saat ini masih kosong, dan akan datang kemungkinan pada pertengahan bulan Agustus secara bertahap. Berdasarkan informasi, vaksin ini akan datang pada minggu kedua Agustus namun untuk vaksin dosis kedua. Sedangkan, untuk vaksin dosis pertama, dia belum mengetahuinya.

Dia mengaku memang saat ini stok vaksin dosis kedua juga masih mengalami kekurangan. Karena itu, pihaknya tengah mengejar vaksinasi dosis kedua ini agar dapat menganalisisnya. Karena untuk menganalisis vaksin ini setidaknya realisasi harus 70 persen.

"Tapi, kami tetap mengingatkan meski sudah dilakukan vaksin, namun tetap harus menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," tutupnya.